LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Lamongan Fadeli secara khusus mengumpulkan seluruh Kepala organisasi pernagkat daerah (OPD) dan Camat dalam satu sesi focus group discussion (FGD) membahas program kemiskinan di ruang Sasana Nayaka Pemkab Lamongan.
Dalam acara tersebut Bupati Fadeli menghadirkan Bagong Suyanto dari Departemen Sosiologi FISIP Universitas Airlangga dan Teguh Pramono Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur. Hal tersebut dilakukannya untuk menyatukan komitmen pengentasan kemiskinan dan penurunan jumlah pengangguran.
BACA JUGA:
- Resmikan YES Corner Perpusda Lamongan, Bupati Yuhronur Sumbang Ratusan Buku Pribadinya
- Bupati Sebut SOTH Mampu Turunkan Angka Stunting di Lamongan
- Pemkab Lamongan Intens Kampanyekan ASI Eksklusif Wujudkan Zero Stunting
- Lantik 400 PNS Jabatan Fungsional, Bupati Yuhronur Ajak Maksimalkan Pelayanan Publik
Menurutnya, penurunan kemiskinan di Kabupaten Lamongan sangatlah alot, bahkan angka pengangguran sempat meningkat. Persentase jumlah penduduk miskin di Kabupaten Lamongan hanya turun 0,47 persen dari tahun 2016. Yakni dari angka 14,89 persen menjadi 14,42 persen di tahun 2017.
Sedangkan untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari angka 3,5 persen di tahun 2016 menjadi 4,12 persen di tahun 2017. “Meskipun dari data terakhir TPT, ada penurunan menjadi 3,17 persen,” ungkap Fadeli.
Padahal, lanjut Fadeli, program untuk mengurangi kemiskinan tidak hanya dari APBD Lamongan saja. Tetapi juga banyak program dari APBD Propinsi Jawa Timur dan APBN.
“Bagaimana bisa dengan banyaknya program dari APBD Lamongan, APBD Provinsi Jawa Timur dan APBN, persentase penduduk miskin hanya turun 0,47 persen. Oleh karena itu di sini kita diskusikan apa yang sebenarnya terjadi. Kita bedah dan menyamakan persepsi tentang kemiskinan,” ajak Fadeli, Senin (4/12)
Bupati Fadeli berharap melalui focus group discussion (FGD) tersebut bisa didesain program-program untuk pengentasan kemiskinan dan mengurangi pengangguran yang lebih tepat sasaran.
Klik Berita Selanjutnya