Warga Pasundan Banyak Belum Punya Rumah, Kiai Asep Ijazahi Doa Gampang Rezeki

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Warga Pasundan di Surabaya yang tergabung dalam Paguyuban Pasundan Surabaya menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis malam (13/12/2018). Acara yang yang digelar di dekat Masjid Miftahul Jabbar Tanah Merah I Surabaya itu menghadirkan Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA sebagai penceramah tunggal. Kebetulan Kiai Asep yang dikenal sebagai pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Mojokerto itu juga berasal dari Pasundan, tepatnya Leuwimunding Majalengka Jawa Barat.

Yang menarik, para pimpinan Paguyuban Pasundan Surabaya yang secara bergantian memberikan sambutan mengungkapkan bahwa warga Pasundan yang tinggal di Kota Surabaya hingga sekarang umumnya masih tinggal di rumah kontrakan, belum punya rumah sendiri.

Mendengar keluhan itu Kiai Asep tersenyum. Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) yang populer sebagai ulama miliarder tapi dermawan itu pun memberi ijazah salat malam dan do’a gampang mendapat rezeki. “Saya sudah banyak mendapat laporan dari orang-orang yang melakukan salat malam yang saya ijazahkan bahwa mereka sudah berhasil. Ada yang rumah kontrakannya makin laku,” katanya yang disambut senyum warga Pasundan yang hadir.

Kiai Asep pun menjelaskan bahwa salat malam yang ia ijazahkan terdiri dari 12 rakaat dan 6 kali salam. "Setiap rakaat baca fatihah, lalu ayat kursi, dan surat ikhlas," ungkapnya. "Begitu juga rakaat kedua, baca fatihah, lalu ayat kursi dan qulhu," katanya.

Setelah salat, tutur Kiai Asep, kita sujud. Nah, saat sujud itulah para warga Pasundan diminta membaca doa. Doa itu mengandung tasbih dan salawat Nabi. Kiai Asep ternyata sudah menyiapkan foto kopi teks doa itu yang kemudian disebar kepada sekitar 250 waga Pasundan yang hadir. “Kalau belum hafal bisa dibaca dulu lalu sujud,” katanya.

Saat sujud itulah, kata Kiai Asep, kita mengungkapkan permintaan kita kepada Allah. “Mintalah yang tinggi-tinggi dan besar-besar karena Allah senang dengan urusan-urusan yang besar,” kata Kiai Asep. Misalnya, jika kita minta rezeki, mintalah yang banyak. “Kalau saya minta rezeki yang banyak dan halal dan barakah,” tambahnya.

Menurut dia, Allah lebih senang kalau kita minta anak kita agar jadi presiden ketimbang minta anak kita jadi ketua RT. “Ketua RT juga tugas mulia, tapi Allah lebih senang kalau kita minta anak kita jadi presiden,” katanya.

WARGA PASUNDAN BANGGA GUS HABIB JADI CALEG

Dalam acara itu Kiai Asep hadir bersama rombongan. Tampak hadir Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Surabaya Drs. H. Buchori Imron yang kini Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya. Kini Ketua IKAMA Jawa Timur ini jadi Caleg Kota Surabaya dari PPP dapil 2 Surabaya.

Juga tampak Muhammad Habibur Rochman, S.E, (Gus Habbib), putra Kiai Asep yang nomor empat. Gus Habib adalah Bendahara Pergunu Pusat dan Ketua Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang didirikan Kiai Asep. Kini Gus Habib jadi Caleg DPR RI dari PPP dapil Surabaya-Sidoarjo.

Hadir juga Direktur HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com, EM Mas’ud Adnan. Alumnus Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Stikosa-AWS dan Pascasarjana Unair ini juga Caleg DPRD Provinsi Jatim dari PPP Dapil Surabaya.

Dalam acara itu para pimpinan Paguyuban Pasundan Surabaya mengaku senang dan bangga karena Gus Habib yang berasal dari Pasundan jadi calon anggota DPR RI. Bahkan mereka juga mendoakan agar Gus Habib terpilih sebagai anggota DPR RI. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News