​Ponpes Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan Gelar MHQ Tingkat Nasional ke-6

​Ponpes Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan Gelar MHQ Tingkat Nasional ke-6 Pembukaan MHQ yang ditandai dengan pemotongan pita oleh Drs. Khalil Asy'ari dan para pengurus Ponpes Darul Ulum Banyuanyar Poto'an Kecamatan Palengaan, Kab. Pamekasan.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pondok Darul Ulum Banyuanyar menggelar Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) tingkat Nasional ke-6, Jumat (04/01/19).

Kegiatan yang digawangi SMP-SMA Tahfidz Darul Ulum Banyuanyar ini dilaksanakan di halaman madrasah dan diikuti 646 peserta yang datang dari berbagai penjuru nusantara.

Dalam sambutan pembukaannya, Wakil Ketua Umum Pengurus Bidang Madrasiyah Dr. H. Zainuddin Syarif, M.Ag mengatakan, keikutsertaan para penghafal Al Quran dalam event ini adalah suatu kebanggaan dan bertujuan untuk meningkatkan tali silaturrahmi guna menjalin kerja sama dalam musabaqoh tingkat nasional.

"Berbagai daerah se-Indonesia dapat mendelegasikan putra dan putrinya guna menunjukkan keberhasilan menghafal Al-Quran. Sehingga dipandang perlu persaingan-persaingan ini tetap terlaksana hingga tingkat Internasional," ujarnya.

Lebih lanjut Zainuddin menuturkan, dalam persaingan tentu ada kemenangan dan kekalahan. Namun dengan berhasil menghafal kalam Illahi ini adalah sesungguhnya kemenangan sejati.

"Kemenangan yang sesungguhnya ialah apabila kita menghafal Al-Quran, Allah akan menghadiahkan syurga kelak di akhirat," ungkap Direktur Pascasarjana IAIN Madura tersebut

Dalam kesempatan itu, ia sangat berharap ada perhatian khusus dari pemerintah, termasuk beasiswa dan hal lainnya sehingga menjadi motivasi bagi penghafal alquran. "Semoga ada perhatian dari pemerintah, tidak hanya beasiswa saja yang menjadi motivasi. Kegiatan Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) bisa menjadi program bagi pemerintah untuk dipandang perlu dalam pendidikan," tandas Zainuddin.

Sementara Ketua Umum Pengurus Pondok , Drs. H. Moh. Khalil Asy'ari menyampaikan, kegiatan ini diharap menjadi pemantik agar semua kalangan dapat gemar membaca Al-Quran. Selain itu bagaimana terus terjalin tali silaturrahim yang kuat.

"Semoga kegiatan ini menjadi pemantik semangat kita agar senantiasa gemar membaca Al-Quran," tutur mantan wakil bupati tersebut.

Khalil menilai perhatian pemerintah masih kurang terhadap para hafizh. "Buktinya, kadang penghafal Al-Quran terbaik di Indonesia berhasil di tingkat Internasional, namun tidak ada upaya untuk memberikan hadiah sebagaimana hadiah-hadiah yang biasa diberikan pemerintah untuk para atlet-atlet bangsa yang juara tingkat internasional," ungkapnya.

"Namun, Al-Quran tidak identik dengan itu. Melainkan identik degan kesabaran dan keikhlasan, dengan tidak selalu mengharap pamrih, selain keutamaan yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wata'ala," pungkasnya.

MHQ ke-6 tingkat Nasional 2019 diikuti 646 peserta dengan perincian 233 kategori putri dan 413 kategori putra dengan hadiah utama umroh. (err/ian)

Lihat juga video 'H Muhammad Faiz Abdul Rozzaq, Penulis Kaligrafi Kiswah Ka'bah Asal Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO