Pintu Masuk CPA Pertamina EP Asset 4 Diblokir Warga, Ini Penyebabnya

Pintu Masuk CPA Pertamina EP Asset 4 Diblokir Warga, Ini Penyebabnya Pintu masuk utama dipasang plastik berwarna kuning hitam oleh pemilik lahan bernama Djakimin.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Aktivitas di lokasi obyek vital Nasional PT Asset-4 Sukowati Field di Desa Mudi, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur terganggu. Hal itu karena pintu masuk utama lokasi Central Prossesing Area (CPA) diblokir pemilik lahan.

Pantauan BANGSAONLINE.com di lapangan, pintu masuk utama dipasang plastik berwarna kuning hitam oleh pemilik lahan bernama Djakimin. Selain itu juga dipasangi papan bertuliskan "Tanah Milik Pribadi" serta sejumlah batu kumbung diletakkan di depan pintu.

Baca Juga: Berkat Pertamina, Pemuda Berdarah Bojonegoro Sukses Kembangkan Maggot di Banggai Sulteng

Angga Aria Public Relations Asset 4 Sukowati Field membenarkan aktivitas di dalam proyek sedikit terganggu pasca pemblokiran pintu masuk sejak tiga hari yang lalu.

"Terus terang terganggu mas. Seyogyanya bukan cara seperti itu yang ditempuh karena ini kan proyek negara, kita selalu mengedepankan dan membuka komunikasi," kata Angga saat dikonfirmasi via telepon selularnya, Rabu (16/1/19) siang.

Dia menjelaskan, pemblokiran dilakukan karena pemilik lahan meminta anaknya dipekerjakan di Asset 4. Awalnya terkait kompensasi masa tunggu pembebasan tanah di CPA.

Baca Juga: Curi Pipa Pertamina EP, 5 Warga Senori Ditangkap Polisi

Melalui Masdar, yang juga salah satu pemilik lahan, Djakimin menolak menerima kompensasi masa tunggu pembebasan yang sudah akan dibayarkan karena meminta harga di atas harga kewajaran yang sudah dilakukan appraisal. Namun pada akhirnya Djakimin menyampaikan setuju dengan harga appraisal namun dengan syarat harus mempekerjakan anaknya.

"Jadi untuk rekrutmen itu ada dua, kalau yang dari Pertamina dapat melalui online, kemudian yang satunya melalui pihak ketiga yang biasanya kita koordinasikan dengan pihak pemerintah desa," terangnya.

Angga belum bisa memastikan sampai kapan pemilik lahan akan kembali membuka tali dan papan nama yang dipasang di depan pintu masuk utama.

Baca Juga: Terganggu Aktivitas Well Test, Warga Ngambon Bojonegoro Demo Pertamina

"Yang jelas terus kami komunikasikan dengan yang bersangkutan, dari hari Senin kami sudah tiga kali berkomunikasi secara langsung didampingi oleh Kades Rahayu dan aparat setempat," jelasnya.

Pihaknya menyampaikan bahwa terkait lamaran kerja bisa disampaikan agar dapat dikoordinasikan dengan dengan pihak desa. Namun sampai saat ini pihaknya belum menerima lamaran resminya. 

"Kami berharap pemilik lahan sadar bahwa aktivitas proyek negara itu sebaiknya tidak boleh dihalangi," ucap Angga menambahkan.

Baca Juga: Lulus PEM Akamigas, 108 Putra-putri Terbaik Bojonegoro Siap Kerja di Lapangan Gas J-TB

Sekadar diketahui, CPA di Desa Mudi tersebut merupakan tempat pemrosesan gas dari wilayah Bojonegoro, tepatnya dari sumur Pad A Desa Campurejo, Kecamatan/Kota Bojonegoro. (nur/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO