SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Meski diwarnai sejumlah kasus korupsi dan operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namun dari sisi ekonomi Provinsi Jawa Timur selama 10 tahun ini secara umum mengalami kemajuan yang berarti.
Hal itu bisa dilihat dari tingginya pertumbuhan ekonomi dan sejumlah penghargaan yang diterima Jawa Timur selama dipimpin duet Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa).
BACA JUGA:
- Hari Pustakawan Nasional, Khofifah Ajak Masyarakat Tingkatkan Minat Baca dan Literasi
- Siang Panas Terik, Malam Dingin Banget? BMKG Jelaskan Fenomena Bediding yang Melanda Jawa Timur
- Siap-Siap! Jawa Timur Bakal Kembali Dilanda Fenomena Bediding, Begini Rasanya
- Pj Gubernur Jatim Salurkan BLT DBHCHT kepada 4.209 Buruh Pabrik Rokok Wilayah Surabaya
Per tanggal 12 Februari tahun ini Gubernur Jatim, Soekarwo akan mengakhiri masa jabatannya. Selanjutnya tampuk kepemimpinan akan diserahkan ke tangan Khofifah Indar Parawansa. Rencananya Khofifah bersama wakilnya, Emil Elestianto Dardak akan dilantik Presiden Joko Widodo di istana Merdeka tanggal 19 Februari 2019.
Rizal Ramli, ekonom senior optimis Provinsi Jawa Timur semakin maju di tangan Khofifah. Rizal mengaku sebagai sahabat karib dan sesama santri Gus Dur, ia dan Khofifah saling mengenal. Karena itu ia paham betul komitmen Khofifah dalam menjalankan amanah jabatan yang ia emban.
"Mbak Khofifah itu orang yang amanah menjalankan tugas. Lihat saja setiap jabatan yang ia pegang pasti berhasil. Mulai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak era Gus Dur, lalu Menteri Sosial RI era Jokowi, sampai 4 periode memimpin muslimat NU," urai Rizal Ramli, Minggu (20/1).
Mantan Komisaris Utama Semen Gresik ini melanjutkan, Khofifah memiliki passion atau minat yang kuat untuk mengabdi di Jawa Timur. Terlebih yang bersangkutan adalah putri daerah asli Jawa Timur.