Guru dan Siswa SMP PGRI Wringinanom Gresik Sepakat Damai

Guru dan Siswa SMP PGRI Wringinanom Gresik Sepakat Damai Kapolres Gresik, AKBP Wahyu S. Bintoro menyaksikan Agrigo Aris mencium tangan Nur Kalim sembari minta maaf. foto: SYUHUD A/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kasus siswa SMP PGRI Wringinanom yang videonya viral karena mencekik gurunya akhirnya berakhir damai, Minggu (10/2). Keduanya dipertemukan di Mapolsek Wringinanom dengan dimediasi Kapolres AKBP Wahyu S. Bintoro. Disaksikan orang tua dan keluarga, Guru SMP PGRI yang diketahui bernama Nur Kalim dan si siswa bernama Arigo Aris akhirnya sepakat damai.

Nur Kalim (30), warga Dusun Pasinan RT 19 RW 4 Desa Pasinan Putatlor, Kecamatan Wringinanom ini menyatakan telah memaafkan siswanya itu, dan tak menuntut apa-apa. Sementara Arigo Aris (15), warga Dusun Krajan RT 01 RW 05 Kecamatan Wringinanom, juga meminta maaf atas tindakannya. Ia mengaku bersalah dan berjanji tak mengulanginya.

Selain didampingi dan disaksikan kedua orangtua Arigo Aris, proses mediasi itu juga dihadiri Kepala SMP PGRI, yayasan PGRI, PPA, Dinas Sosial, dan anggota DPRD Gresik.

Saat proses perdamaian, Guru Honorer Nur Khalim duduk bersebelahan dengan Arigo Aris yang diapit orangtuanya. Sambil menundukkan kepala, Arigo Aris mendengarkan permintaan maaf ayahnya kepada guru Nur Kalim.

Kepada Nur Kalim, Selamet Riyanto (40), orangtua Arigo Aris berjanji akan membimbing anaknya. "Saya berjanji ke depannya akan membimbing anak saya sepenuh hati dan terus-menerus hingga jenjang sekolah selesai," ucap Slamet.

Sementara Nur Kalim sendiri menyatakan telah memaafkan siswanya Arigo Aris sebelum adanya mediasi. Ia juga mengaku ingin permasalahan tersebut selesai secara damai. "Saya sudah memaafkan jauh-jauh hari. Saya berharap permasalahan ini cepat selesai," paparnya.

(Nur Kalim memeluk Arigo Aris dengan haru disaksikan keluarga)

Dalam surat perdamaian itu ada beberapa poin yang disampaikan saat mediasi. Yakni, kedua pihak ingin menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Hal ini didasari karena Arigo Aris masih kelas IX dan akan mengikuti ujian nasional (Unas).

Selain kepada Nur Kalim, Arigo Aris juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas menyebarnya video.

Setelah kedua belah pihak sepakat damai, Arigo Aris tak kuasa menahan tangis saat membacakan menyampaikan permintaan maaf.

Anggota Komisi IV DPRD Gresik, Noto Utomo saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com berharap ke depannya peristiwa serupa tak terulang. Pasca mediasi ini, komisinya memajukan sidak ke SMP PGRI Wringinanom pada Senin (11/2) besok, dari jadwal sebelumnya Kamis (14/2).

"Senin kami ke SMP PGRI. Kita akan sidak di sana pukul 09.00 WIB. Langkah ini sebagai bentuk keseriusan kami untuk memberikan pembelajaran kepada para siswa agar bisa berperilaku yang baik kepada para gurunya. Termasuk kepada orangtuanya agar mengawasi pergaulan anaknya," paparnya.

"Kasus siswa menganiaya guru ini adalah kasus serius yang tak bisa hanya diselesaikan dengan cara perdamaian. Sebab, bisa ditiru yang lan," pungkas politikus PDIP asal Bungah ini. (hud/ian)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO