Terekam CCTV, Inilah Foto Pembunuh Jurnalis Mingguan, Polisi Minta Segera Serahkan Diri

Terekam CCTV, Inilah Foto Pembunuh Jurnalis Mingguan, Polisi Minta Segera Serahkan Diri Foto kiri: Pelaku Utama, foto paling kanan: Pelaku Kedua.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Polisi terus memburu pelaku kasus pembunuhan terhadap jurnalis mingguan di Kota Surabaya, Soeprayitno (53). Pihak Kepolisian sudah mengamankan rekaman closed circuit television (CCTV).

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Kota Surabaya, AKBP A Agus Rahmanto mengatakan, kasus pembunuhan Soeprayitno masih terus diselidiki. Pihaknya mendapatkan rekaman CCTV dari salah satu rumah susun sewa (rusunawa) tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

Baca Juga: Polres Tanjung Perak Amankan Eks Anggota DPRD Bangkalan atas Dugaan Kepemilikan Sabu

"Kita mencari petunjuk-petunjuk yang ada sampai akhirnya kita menuju ke rumah keluarga atau rusun dari korban yang ada di rusun tanah merah tersebut. kita koordinasi dengan pihak keamanan kita dapat CCTV," jelas Agus, Minggu (12/5).

Agus menambahkan, pihaknya juga sudah mengantongi profil pelaku dan petunjuk tentang pelaku. Pihaknya juga dapat keterangan yang berharga yang mengarahkan petunjuk untuk penyelidik.

"Setelah kita tanyakan kepada saksi yang melihat foto, sudah dipastikan dan diyakini dari jarak satu meter bahwa semua pake topi dan agak kurusan. Ini terduga pelaku utama seperti membawa pisau ditutupi jaket. Dia sempat mencari-cari," terangnya.

Baca Juga: Mobil Adik Kandung Diresnarkoba Polda Jatim Dirampas 9 Orang Ngaku Debtcollector TAF

Sedangkan untuk ciri-ciri pelaku saat kejadian yang memiliki kemiripan dengan keterangan yang didapat dari saksi. "Terduga pelaku dua agak tambun. ini sudah fix dari keterangan saksi yang meyakini jaket dan topi sama karena hanya berselang sekitar 15 menit dari rusun tanah merah ke TKP terjadinya pembunuhan," imbuhnya.

Agus meminta pelaku segera menyerahkan diri walaupun pihaknya sudah mengetahui profil dari pelaku. "Tentunya apabila menyerahkan diri baik-baik kepada pihak kepolisian, proses penyidikan maupun peradilannya ada pertimbangannya dari hakim pasti lebih ringan," tegasnya.

Sedangkan untuk motif pembunuhan, pihak penyidik masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Korban Begal di Surabaya Tolak Ajakan Damai Pelaku

"Yang pasti pelaku sempat masuk rumah, padahal korban sudah berpisah dengan mantan istri korban tidak ada akhirnya keluar. motif ya masih kita dalami. Korban ndak kenal sama pelaku," terangnya

Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat apabila mengetahui terduga pelaku harap segera melapor dengan menghubungi hotline Polres Pelabuhan Tanjung Perak 081913707070.

"Tentunya ini sekecil apapun informasi sangat berharga bagi kami sehingga penangkapan pelaku bisa dipercepat. Mohon doanya anggota kami di lapangan mencari keberadaan dari pelaku ini," pungkasnya.

Baca Juga: Modal Pistol Mainan, 4 Pria di Sidoarjo Pura-Pura Jadi Polisi Peras Pemakai Sabu

Terkait status korban yang diduga seorang jurnalis, Agus mengungkapkan bahwa memang yang bersangkutan pernah berprofesi sebagai bagian dari profesi jurnalistik, tepatnya di media Suara Gegana Indonesia. Namun yang bersangkutan masa tugasnya sudah berakhir kurang lebih pada bulan Februari 2019. 

"Surat tugas tersebut berlaku pada bulan Februari 2018 sampai Februari 2019. Sehingga pasca Ferbuari 2019 yang bersangkutan sudah tidak berprofesi lagi sebagai jurnalis. Kami sudah konfirmasi pegawai atau pengurus dari media tersebut sudah tidak ada hubungannya lagi," ungkapnya.

Soeprayitno (53) ditemukan tewas dengan luka bacokan dan bersimbah darah di depan rumahnya Gang 2, Jalan Tanah Merah, Kedinding, Kota Surabaya pada Jumat, 10 Mei 2019 malam. (ana/ian)

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Begal Perempuan di Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Geger! Warga Banyu Urip Surabaya Temukan Mayat Bayi Saat Kerja Bakti':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO