BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Bangkalan melakukan dropping air bersih untuk wilayah yang mengalami kekeringan di Kabupaten Bangkalan, Selasa (23/07/2019).
Dropping air bersih (air minum) ini akibat dampak kekeringan yang terjadi di 33 desa di 9 Kecamatan se-Kabupaten Bangkalan. "Dropping air bersih akan dilakukan pada desa yang mengalami kekeringan," kata Bupati Bangkalan.
Baca Juga: Persiapan Menuju JMFW 2025, Desainer Asal Bangkalan Pamerkan Batik Madura Bertema Kerajaan
Menurut Bupati Bangkalan R. Abdul Latif, dampak kekeringan ini sudah terjadi selama satu bulan karena tidak ada hujan. Sedangkan pembagian air bersih akan dilakukan setiap hari selama satu bulan.
"Adapun 9 kecamatan yang mengalami kekeringan itu meliputi Kecamatan Kokop, Konang, Tanjung Bumi, Modung, Kwanyar, Tragah, Klampis, Galis, dan Tanah Merah," ujar Bupati.
Menurutnya, dropping ini merupakan bentuk langkah cepat dari pemerintah untuk membantu warga memenuhi kebutuhan air bersihnya.
Baca Juga: Disambut Doa, Khofifah Ajak Santri Ponpes Al Anwar Bangkalan untuk Tempuh Pendidikan yang Tinggi
Sementara Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Bangkalan Rizal Morris menambahkan, kebutuhan air bersih dianggarkan 150 juta untuk 33 desa yang berdampak kekeringan. Yaitu 26 desa kering kritis (tidak ada air, walaupun ada jauh) dan 7 desa kering langka (tidak air ketika musim kemarau).
"Dalam sehari ada 4 desa yang akan dikirim air bersih bersih, dan 2 kali pengiriman air besih dalam sehari. Satu tangki dapat mencukupi kurang lebih 30 KK dengan kapasitas 6.000 liter," pungkasnya. (uzi/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News