Ketua DPRD Gresik Janji Panggil Manajemen Gresik United, Muncul Pria Ngaku Sebagai Pengelola Baru

Ketua DPRD Gresik Janji Panggil Manajemen Gresik United, Muncul Pria Ngaku Sebagai Pengelola Baru Ketua DPRD Gresik Fandi Akhmad Yani saat membacakan hasil pertemuan di hadapan pendemo. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPRD Gresik Fandi Akhmad Yani akhirnya menemui ratusan Ultras Mania yang menggelar demo di depan gedung dewan, Kamis (3/10). Sejumlah perwakilan supporter kemudian diajak dialog di ruang rapat pimpinan DPRD.

Yani, begitu panggilan akrabnya, didampingi anggota F-PDIP Mega Bagus Saputra dan Sekretaris F-PKB Syahrul Munir. Dalam dialog itu, Yani siap memenuhi tuntutan Ultras Mania untuk memanggil manajemen , yakni PT. Persegres Gresik Samudero. "Rabu (9/10) DPRD rapat dengan manajemen PT. Persegres Gresik Samudero. Senin (7/10), surat (panggilan, Red) kami kirim kepada manajemen," janji Yani seraya mengatakan pihaknya juga mengirim faksimile tuntutan pendemo ke PSSI dan BOPI.

Usai dialog dengan perwakilan Ultras Mania, Yani juga menyempatkan diri menemui ratusan pendemo di depan Gedung DPRD. Ia naik ke atas mobil bak terbuka untuk membacakan hasil pertemuan.

Sebelumnya, Ketua Ultras Gresik, Toriqi Fajrin saat berdialog dengan Ketua DPRD membacakan tuntutan pendemo. Di antaranya, meminta agar kesebelasan Persegres (PGU) dikembalikan ke masyarakat tanpa kompensasi apapun. "Kami bertekad kembali ambil Persegres dari management PT. Persegres Gresik Samudero," katanya.

Hal senada disampaikan Sekretaris Ultras Gresik, Juned. Ia meminta kepada pihak dewan, untuk mendesak PSSI agar melarang Persegres mengikuti liga sebelum piutang gaji pemain dilunasi.

Dalam dialog itu, turut hadir pria bernama Hardian yang mengaku dari manajemen baru Persegres. Ia menyatakan, bahwa dirinya lah yang akan mengelola Persegres. "Saya mewakili manajemen baru. Saya tak ada di jajaran manajemen lama," katanya.

Dia mengaku telah meminta restu dari managemen lama (PT. PGS) untuk mengelola Persegres. Dia juga berjanji akan melunasi utang pemain yang belum terbayar. "Namun, saya minta dikasih waktu antara 30-45 hari," katanya.

Namun, para perwakilan pendemo menolak permintaan Hardian. Mereka tetap meminta Persegres dikembalikan kepada masyarakat, dan tak boleh mengikuti liga dulu, sebelum piutang gaji pemain dibayar. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO