Sekjen Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI), Iskandar Husein menambahkan, sejauh ini pemerintah sudah mendorong industri perhiasan untuk lebih maju melalui kebijakan-kebijakannya seperti bea masuk 0% untuk bahan baku intan dan gemstone.
Bahkan, lanjutnya, industri perhiasan Indonesia saat ini lebih diminati karena produknya merupakan handmade dan berunsur budaya.
Pihaknya juga menyampaikan, dalam pameran tersebut terdapat hadiah menarik berupa 1 set perhiasan dengan belanja khusus senilai Rp 2 juta berlaku kelipatan. Tidak hanya itu, juga ada voucher belanja senilai Rp 5 juta dengan minim belanja Rp 5 juta serta 4.000 souvenir bagi pengunjung wanita.
Sebagai informasi, gelaran Surabaya International Jewellery Fair 2019 yang berlangsung di Hotel Shangri-La selama 17-20 Oktober 2019 itu menghadirkan industri perhiasan besar hingga menengah sebanyak 35 peserta. Industri kecil sebanyak 531 peserta, dan binaan Kemendag maupun Pemprov Jatim sebanyak 54 peserta.
Peserta bukan hanya pengusaha perhiasan dari Jatim, tapi juga berbagai daerah di Indonesia. (mid/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News