Sambut Baik Tawaran Australia Barat Kerja Sama Bidang Maritim
Selain itu, orang nomor satu di Jatim ini juga menyambut baik peluang potensi kerja sama bidang maritim yang ditawarkan Menteri Australia Barat. Kerja sama tersebut bisa dilakukan dengan melihat potensi Indonesia dan Australia. Untuk Jatim sendiri, potensi yang sangat besar adalah Ikan Tuna.
Karena itu, Australia Barat diharapkan bisa melakukan investasi pengolahan Ikan Tuna di Jatim, serta dapat mencarikan akses pasarnya. Gubernur Khofifah juga menginginkan ada pengolahan Ikan Tuna dalam bentuk fillet, sarden serta pritein ikan yang sangat terkenal di Australia. Sehingga ada nilai tambah bagi masyarakat penghasil Ikan Tuna di beberapa area di Jatim.
“Kita punya potensi untuk Ikan Tuna. Ikan Tuna di Jatim besar sekali produksinya. Kita berharap Australia Barat akan invest untuk industri pengolahan Ikan khususnya ikan Tuna di sini. Kemudian pasarnya nanti dari Australia Barat mencarikan akses,” tuturnya sambil menjelaskan saat ini Ikan Tuna besarnya bisa sampai 2 meter. Yang terbesar ini ada di Sendang Biru Malang dan saat ini sebagian besar langsung diekspor dalam bentuk ikan.
Lebih lanjut disampaikannya, dalam memproduksi ikan diharapkan ada proses pengolahan, pengemasan kemudian baru dijual. Atau yang biasa disebutnya dengan istilah “petik, olah, kemas, jual”.
“Makanya seperti Ikan Tuna di Sendang Biru Malang, kita berharap ada pengolahan di dekat penghasil Ikan Tuna, di Malang bagian selatan itu. Tidak dijual mentahan,” tegasnya.
Sementara Menteri Australia Barat Peter Tinley mengatakan, kerja sama Australia Barat dengan Jatim akan memasuki usia ke-30 tahun pada tahun 2020. Karena itu, pihaknya ingin kolaborasi yang lebih erat lagi dengan Jatim. Ada pembahasan beberapa kerja sama yang akan ditingkatkan antara Australia Barat dengan Jatim. Antara lain pendidikan dan vokasi yang merupakan kekuatan Australia Barat, juga termasuk pariwisata.
Selain itu juga kerja sama di bidang maritim akan dikembangkan terutama untuk mendukung perkapalan Jatim, memberdayakan anak-anak muda Jatim sehingga mempunyai kapasitas seperti standar Australia.
“Salah satunya melalui penggunaan fasilitas yang ada yaitu working holiday visa (WHV). Yang mana saat ini diberikan kepada 1.000 anak muda Indonesia agar bisa bekerja di Australia Barat. Nanti coba kita bersama Ibu Gubernur akan dikelola beberapa kuota yang bisa diberikan untuk Jatim. Sehingga akan dapat mendukung industri yang ada di sini,” imbuhnya. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News