“Semoga dengan adanya sosialisasi marketing ini ibu-ibu warga Desa Pateken dapat menambah nilai jual produknya. Selain itu, dapat meningkatkan perekonomian warga, serta menjadikan peluang kegiatan bagi ibu-ibu yang tidak memiliki pekerjaan,” ucap Widya yang juga salah satu penanggung jawab pelatihan.
Setelah pemberian teknik-teknik marketing, giliran Ika Arumdani Maylia mendemokan tahap pembuatan cake kopi. Demo pembuatan cake kopi tersebut disambut antusias para peserta. Sering kali mereka menanyakan teknik yang belum mereka pahami.
Sebab, selama ini kopi sebagai komoditi yang tumbuh subur di lingkungan mereka hanya dijual dalam bentuk bijian. Dengan adanya sosialisasi ini, mereka menyadari bahwa kopi ternyata memiliki banyak potensi hasil olahannya, sehingga bisa bisa menambah nilai ekonomis.
“Terima kasih kepada mbak-mbak KKN Unnes yang telah mengadakan pelatihan ini. Alhamdulillah acaranya gratis, saya mendapat ilmu banyak di sini. Saya baru kepikiran kalau ento bisa dikasih varian coklat, unik, bisa menarik pembeli,” Tutur Sri salah satu peserta pelatihan.
Dalam kesempatan ini, Warga Desa Pateken juga memperoleh pelatihan pembuatan bross dari pita Jepang. Pelatihan-pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas warga, dan menggugah sumber daya manusia Desa Pateken untuk mau berwirausaha. (*/red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News