SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Tiga jenazah siswa pendidikan pengembangan spesial Brigade Mobil (Dikbangspes Brimob) dari Pusdik Brimob Watukosek, yang meninggal dunia akibat tersambar petir saat mengikuti latihan di puncak Gunung Ringgit, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin 16 Desember 2019 diserahterimakan ke keluarga.
Upacara serah terima ketiga jenazah tersebut dilakukan Selasa (17/12/2019) pagi di Mako Brimob Medaeng, Sidoarjo. Dihadiri Komandan Korps Brimob Polri Irjen Pol. Anang Revandoko, pejabat utama Polda Jatim, Brimob Polda Jatim, Kapolresta Sidoarjo.
BACA JUGA:
- Kapolres Pamekasan Minta Maaf atas Insiden Pemukulan yang Dilakukan Oknum Brimob
- Kapolda Jatim Beberkan Penyebab Ledakan di Mako Brimob Surabaya
- Seorang Saksinya Jadi Korban Pemukulan Oknum Brimob di Pamekasan, Begini Sikap DPW PBB Jatim
- Kompi 1 Yon C Sat Brimob Polda Jatim Tanam Ratusan Pohon di Buffer Zone Alas Simpenan Kediri
Kejadian ini diketahui terjadi di puncak Gunung Ringgit. Lokasi tersebut sedang dilanda cuaca buruk saat kejadian. Saat itu salah satu kelompok peserta didik yang menamakan diri Batalyon A Dasba berangkat dari Desa Talunongko, Kecamatan Pasuruan, dengan rute Gunung Ringgit dan Gunung Welirang.
Peserta berangkat pukul 06.00 WIB. Cuaca di puncak gunung dan sekitar wilayah Gunung Ringgit tiba-tiba dilanda hujan deras sekitar pukul 13.00 WIB.
Hujan deras dengan petir menyambar delapan siswa, yang mengakibatkan lima siswa mengalami luka dan tiga siswa meninggal dunia. Ketiga siswa Brimob yakni Wisnu Mukti S nomor siswa 048 Salrim Da Jateng; Fredy Kusdianto nosis 182 Salrim Da Jatim, dan Rizky Setiawan Pratama nosis 244 Salrim Da DIY.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho mengucapkan turut berduka cita atas meninggal dunia ketiga siswa tersebut. "Semoga husnul khotimah, keluarga diberi kesabaran. Dan berharap kelima siswa yang luka segera diberi kesembuhan," harapnya. (cat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News