Kepala BIN: 2015 Rawan Generasi Radikal, Aswaja Diharap Berperan

Kepala BIN: 2015 Rawan Generasi Radikal,  Aswaja Diharap Berperan Kepala BIN Marciano Norman. Foto: indonesiaraya.com

BangsaOnline-Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letnan Jenderal TNI (Purn) Marciano Norman mengungkapkan bahwa tahun 2015 rawan dimanfaatkan sebagai momentum munculnya generasi baru proses kaderisasi gerakan radikal, melalui pemanfaatan masjid, kampus dan kajian-kajian informal sebagai tempat untuk membentuk ideology militan dan radikal. “Mencermati perkembangan ancaman terorisme yang semakin dinamis, membutuhkan strategi penanggulangan terorisme yang didukung optimalisasi kebijakan penanganannya terorisme secara terpadu,” kata Marciano Norman di hadapan 600 kiai NU dalam Silaturahim Nasional tentang Penguatan Aswaja dan Penanggulangan Terorisme dalam Ketahanan Nasional di Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Depok Jawa Barat.

Menurut dia, sinergitas ini perlu melibatkan unsur-unsur terkait untuk meredusir indoktrinasi radikalisme dan propaganda kelompok radikal terror, terutama pelibatan ulama dan ormas Islam moderat, serta pemberdayaan peran masyarakat dalam membangun kepekaan dan budaya waspada masyarakat di lingkungannya. “Dalam hal ini BIN mendukung dan mendorong munculnya gerakan anak bangsa dalam membentengi ideologi Pancasila dari ancaman radikalisme dan terorisme, seperti keberadaan Aswaja,” kata Marciano. “Peran Aswaja diharapkan memberikan kontribusi positif dalam melawan potensi disintegrasi bangsa, politisasi isu SARA dan kekerasan social yang mengancam keberagamaan masyarakat dan keutuhan NKRI,” katanya.

Baca Juga: Polda Jatim Kolaborasi dengan Ponpes Wali Barokah Bentengi Santri dari Pengaruh Radikalisme

Seperti diberitakan beritaonline, pesantren yang diasuh KH A Hasyim Muzadi itu menggelar Silaturahim Nasionaltentang Penguatan Aswaja dan Penanggulangan Teorisme dalam Ketahanan Nasional. Acara ini digelar berkat kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara hadir dalam acara Silaturahim Nasional tentang Penguatan Aswaja dan Penanggulangan Terorisme dalam Ketahanan Nasional di Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Depok Jawa Barat, Sabtu (6/12/2014). Acara yang dihadiri para ulama dan kiai NU dari Jawa, Madura dan luar Jawa ini sangat serius membahas tentang terorisme dan eksistensi NU ke depan.

Para pejabat tinggi negara yang hadir antara lain: Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu, Kepala BIN Letnan Jenderal TNI Marciano N, Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Saud Usman, Menteri Agama Drs Lukman Hakim Saifuddin, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Menristek Prof Dr M Nasir, Wamenlu RI AM Fachir dan para pejabat tinggi lainnya.

Dari PBNU hadir KH Saifuddin Amsir MA, Dr KH Cholil Nafis, Katib Aam KH Malik Madani dan para kiai lainnya. “NU sekarang dikepung berbagai ancaman dan kepentingan dari luar,” kata KH A Hasyim Muzadi, pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam yang sekaligus tuan rumah acara. “Karena itu perlu penguatan, baik struktural maupun kultural,” tegas Kiai Hasyim yang Rois Syuriah PBNU.

Baca Juga: Densus 88 Gelar Sosialisasi Kebangsaan di Lamongan

Acara ini dimulai Sabtu pagi jam sebelas dan akan berlangsung sampai Senin (8/12/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO