Di Bojonegoro, Empat Kecamatan Telah Melaporkan Munculnya Ular Kobra

Di Bojonegoro, Empat Kecamatan Telah Melaporkan Munculnya Ular Kobra EVAKUASI: Tim penyelamatan Dinas Damkar Bojonegoro saat mengamankan ular kayu di rumah warga Perum Citra Permata Rajekwesi, Desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander. foto: ist.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Teror ular kobra di beberapa daerah beberapa pekan terakhir membuat masyarakat khawatir. Bahkan ular kobra juga banyak muncul di Kabupaten , Jawa Timur.

Data diperoleh dari Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) menyebutkan, ada empat kecamatan yang sudah melaporkan munculnya ular kobra kepada Damkar. Empat kecamatan itu Baureno, Dander, Balen, dan Kota .

"Untuk aduan sudah ada empat kecamatan, bukan hanya ular kobra, ada juga ular jenis lain yang juga dilaporkan," ujar Kepala Bidang (Kabid) Penyelamatan Dinas Damkar , Teguh Haris dihubungi Jumat (27/12/19) sore.

Dia menjelaskan, laporan adanya ular kobra ini telah diterima sejak beberapa hari terakhir. kobra yang rata-rata masih kecil dievakuasi dari rumah warga yang telah malapor.

"Bila di dalam rumah atau pekarangan rumah ditemukan ular jenis apapun yang sifatnya berbahaya agar segera lapor atau telepon Pos Damkar (0353113) dengan menyebutkan alamat lengkap. Tim kami akan datang melakukan evakuasi," jelas Teguh.

Dia menjelaskan, ular suka di tempat lembap dan tumpukan barang-barang, apalagi musim penghujan seperti saat ini ular sedang berkembang biak.

"Untuk mencegah ular masuk rumah, tetap jaga kebersihan rumah dan beri rumah bau yang menyengat seperti bau obat pel atau kapur barus," terangnya.

Dia menambahkan, sore tadi tim penyelamatan Dinas Pemadam Kebakara juga telah melakukan evakuasi satu ekor ular sekitar pukul 17.00. Namun bukan jenis kobra, melainkan ular kayu (coelognathus radiatus).

tersebut ditemukan di rumah milik Imam, 28, warga Perum Citra Permata Rajekwesi, Desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander.

“Kalau ular kayu berbisa rendah, ularnya diperkirakan sudah berusia dua tahun dengan panjang dua meter. Usai kami evakuasi, ular diadopsi salah satu pecinta reptil asal Desa Leran Kecamatan Kalitidu yang bernama Angga,” ujar Teguh Haris menambahkan.

Sebelumnya, damkar juga menerima laporan warga adanya ular kobra masuk permukiman warga pada Kamis (26/12) lalu. Pertama, upaya evakuasi dilakukan di rumah Bambang, warga Desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander. Kedua di rumah Siti Khomariah, warga Dusun Banaran Desa Bulu Kecamatan Balen.

"Apabila mendapati ular kobra tersebut di dalam rumah sebaiknya lakukan tindakan STOP (silent, thinking observe, prepare). Intinya, setiap ular itu sangat merespons apabila ada gerakan. Jadi jangan terlalu banyak bergerak, lebih baik diam, biasanya ular akan pergi dengan sendirinya," tuturnya.

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO