​Tewas Digilas Mobil Karnaval, Seminggu 2 Kali Kejadian

​Tewas Digilas Mobil Karnaval, Seminggu 2 Kali Kejadian Arak-arakan pawai. foto: theguardian

NEW ORLEANS, BANGSAONLINE.com - Dua orang terbunuh dalam parade Krewe of Endymion, yang kerap disebut Mardi Gras, di New Orleans, Sabtu malam, akhir pekan lalu.

Seorang perwira polisi melakukan rekayasa adegan, bagaimana orang itu terbunuh. Yang jelas, orang itu jatuh masuk ke kolong kendaraan hias, lalu digilas. Ironisnya, kejadian ini kali kedua, dalam seminggu.

Korban yang tidak disebutkan namanya, terbunuh sekitar pukul 19.00 setelah dia jatuh di bawah mobil parade Krewe of Endymion, dekat pusat kota. Video saksi yang diposting online, terlihat pria itu jatuh pada satu titik di rute pawai, di mana tidak ada barikade untuk memisahkan penonton dari kendaraan hias yang lewat di jalan itu.

Saksi mata mengatakan, orang itu melompat untuk menangkap doorprize yang dilempar dari arak-arakan mobil parade.

Senbelumnya, hari Rabu lalu, Geraldine Carmouche (58) juga ditabrak dan digilas oleh kendaraan parade. Saksi mata menceritakan, Carmouche tersandung hingga masuk ke dalam kolong kendaraan.

Kematian seperti itu jarang terjadi pada acara tahunan. Laporan lokal menunjukkan kejadian serupa pada 2008, ketika seorang pria digilas kendaraan hias setelah parade berakhir. Pada 1981, seorang gadis berusia tiga tahun juga digilas kendaraan hias.

Wali Kota New Orleans LaToya Cantrell menginstruksikan semua parade yang tersisa untuk mengakhiri rombongan kendaraan penggunaan kendaraan tandem. "Dihadapkan dengan tragedi seperti itu untuk kedua kalinya di puncak perayaan kita, tampaknya merupakan beban yang tidak terbayangkan untuk ditanggung," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Kota dan orang-orang New Orleans akan datang bersama, kita akan berduka bersama, dan kita akan bertahan bersama. Hati kami hancur untuk mereka kehilangan orang yang mereka cintai, dan doa serta simpati terdalam kami ada bersama mereka."

Musim Mardi Gras yang digelar tiap tahun memang menarik lebih dari satu juta pengunjung ke New Orleans. Event ini menjadi bagian utama dari upaya kota untuk menarik wisatawan kembali setelah Badai Katrina pada tahun 2005.

Kekhawatiran atas keselamatan publik di kota telah meningkat setelah runtuhnya bangunan besar di pusat kota pada bulan Oktober. Situs konstruksi Hotel Hard Rock sebagian runtuh, menewaskan tiga orang dan puluhan lainnya terluka. Situs ini tetap menjadi pemandangan di pusat kota karena pejabat mencari cara untuk mempertahankan bangunan dengan aman. Dua mayat masih terperangkap di dalam gedung.

Banyak mobil dan kru Mardi Gras yang lebih besar dipaksa mengubah rute pawai mereka untuk menghindari bangunan yang runtuh sebagian.

Sumber: theguardian

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO