​Pasien Corona Surabaya Tambah Satu, Total 9 Orang di Jatim

​Pasien Corona Surabaya Tambah Satu, Total 9 Orang di Jatim Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membasuh tangan saat memantau kesiapsiagaan petugas dan fasilitas Tropical Desease Center (TDC) atau Lembaga Penyakit Tropis (LPT) medis di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya, Sabtu (14/3). foto: istimewa/ bangasonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali meng-update perkembangan pasien positif virus corona di Jawa Timur. Menurut dia, warga Jawa Timur yang positif virus corona hingga kini mencapai 9 orang. Satu diantaranya meninggal dunia. Sebelumnya tercatat 8 orang. Pasien baru itu, menurut Khofifah, ada di Surabaya.

"Jadi totalnya yang positif corona di Surabaya ada 7 orang dan Malang 2 orang," kata Gubernur Khofifah di Gedung Grahadi Surabaya, Kamis (19/3/2020).

Baca Juga: Resmi Bergelar Doktor, Ada SBY hingga Khofifah di Sidang Terbuka AHY

Gubernur Khofifah mengungkapkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) per hari ini sudah mencapai 91 orang dengan sebaran terbanyak ada di Kota Surabaya sebanyak 17 orang, Malang Raya 16 orang dan Jember 16 orang. Jumlah ODP ini meningkat dibandingkan kemarin 18 Maret yang hanya 29 orang.

Sedang jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini sudah mencapai 36 orang, meningkat dibandingkan kemarin yang hanya 11 orang.

Khofifah mengatakan untuk melakukan percepatan penanganan, pihaknya telah membentuk tim gugus tugas yang dibagi 3 rumpun.

Baca Juga: Jawa Timur Berprestasi, Khofifah: Karena Gubernurnya Santri

Di antaranya, rumpun promotif dan preventif yang dipimpin oleh Kepala BPBD Jatim Suban Wahyudiono yang bertugas memberikan semprotan disinfektan di berbagai tempat dan menyiapkan sarana cuci tangan.

Rumpun kuratif diketuai oleh Dr. Joni selaku Direktur Utama RSUD Dr. Soetomo yang bertugas menangani pelayanan medis, dan terakhir rumpun tracing diketuai oleh Kepala Dinas Kesehatan Jatim Herlin Ferliana yang bertugas untuk melakukan pelacakan anggota keluarga pasien atau orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien corona.

"Jadi 3 rumpun ini yang akan beri penanganan supaya lebih fokus lagi. Rumpun pressing akan di-support juga oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair," kata ketua umum Pengurus Pusat Muslimat NU itu. 

Baca Juga: Kampanye di Magetan, Khofifah Puji Keuletan UKM Ayam Panggang Gandu

Sebelumnya, Khofifah telah melakukan langkah-langkah strategis untuk penanganan virus corona. Selain menutup tempat hiburan malam di seluruh Jawa Timur juga menyiapkan Rumah Sakit khusus. Sebanyak 132 bed ruang isolasi disiapkan Pemprov Jawa Timur guna mengantisipasi wabah virus corona (Covid-19). Menurut Khofifah, 132 bed ruang isolasi tambahan tersebut disediakan di dua rumah sakit berbeda.

Sebanyak 112 bed ruang isolasi disiapkan di RS Jiwa Menur Surabaya dan sebanyak 20 bed ruang isolasi disiapkan di RSUD Dr Soetomo Surabaya. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO