SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - M. Kamim dan Kariadi melangkah perlahan di areal perkebunan tebu Desa Candinegoro, Kecamatan Wonoayu, Minggu petang kemarin (22/3).
Kakak-adik tersebut hendak menangkap burung yang kerap hinggap di batang tebu. Seketika, Kariadi terperanjat. Dia melihat tulang-belulang tercecer di tanah.
BACA JUGA:
- Mantan Bendahara Maju Sebagai Calon Ketua DPD REI Jatim, Klaim Didukung 9 Komisariat
- Sidang Kasus Pemotongan Insentif ASN Sidoarjo: Jaksa Tolak Pledoi Siskawati
- Umsida Ajak Jurnalis, KPU, Bawaslu dan Pengamat Diskusi Dampak Politik Identitas di Pemilu
- Cegah Bullying, Polisi Edukasi Pelajar SDN Janti Tulangan Sidoarjo
Kariadi lantas berhenti. Tulang-belulang itu dipelototi. Sejurus kemudian, dia berteriak ke arah Kamim yang berjalan di depannya. "Cak ini (tulang) orang ta," ucap Kamim menirukan teriakan adiknya.
Awalnya Kamim tak percaya. Dia mengira tulang itu bangkai binatang. Pria 45 tahun melangkah ke arah yang ditunjuk adiknya tersebut. Memastikan penglihatan Kariadi. "Saya kaget. Ternyata benar tulang manusia," tuturnya.
Warga Desa Karang Puri itu bergegas keluar kebun tebu. Temuan itu disampaikan ke warga sekitar. Puluhan warga pun berdatangan ke areal tersebut.
Selang beberapa menit, Polsek Wonoayu dan Tim Inafis Polresta Sidoarjo tiba di lokasi. Tulang-belulang tersebut segera dimasukkan ke dalam kantung. Selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Pusdikgasum Porong untuk divisum.
Klik Berita Selanjutnya