SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi pada ITS dan Unair yang telah menciptakan inovasi robot layanan medis, si RAISA atau Robot Medical Assistant ITS-Unair. Robot ini memiliki keistimewaan mampu memberikan pelayanan pada pasien Covid-19 tanpa mengharuskan tenaga kesehatan bertatap langsung dengan pasien Covid-19.
Saat meninjau dan meresmikan operasional 16 ruang ICU baru sebagai ruang isolasi pasien Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya, Kamis (16/4), Gubernur Khofifah berkesempatan melihat langsung bagaimana cara kerja si RAISA.
BACA JUGA:
- 5 Daerah di Jatim Bakal Diisi Calon Tunggal, Pengamat Politik Unair: Erosi Demokrasi Lokal
- Calon Tunggal di Pilkada 2024, Pengamat Politik Unair: Tak Berkaitan dengan Krisis Demokrasi
- Kanwil Kemenkumham Jatim Gelar Asistensi Teknis Penelusuran dan Drafting Paten untuk Inventor
- Kembangkan Dasina untuk Keamanan Laut Natuna, ITS Gandeng Universitas Telkom dan STTAL
Gubernur Khofifah bahkan mencoba si RAISA dengan mengibaratkan dirinya adalah seorang pasien yang dilayani oleh si RAISA. Si robot kemudian masuk ke dalam ruangan isolasi dan menanyai kondisi pasien.
Dalam robot RAISA, terdapat layar yang terhubung dengan perawat yang ada di luar ruangan isolasi. Sehingga antara pasien dengan perawat tetap bisa berkomunikasi secara langsung meski lewat video.
"Ada keluhan apa hari ini ibu? Obat hari ini bisa diambil di nampan yang ketiga," ucap robot RAISA pada Khofifah.
Si RAISA selain memfasilitasi diri dengan layar kamera, sistem suara untuk direct communication, juga disiapkan nampan tempat obat atau perangkat medis yang harus diserahkan pada pasien.