Atas inovasi ini, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa robot ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Jawa Timur. Terutama bagi tenaga medis yang sehari-harinya merawat pasien di rumah sakit akibat Covid-19, baik yang PDP maupun yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19.
Dengan adanya robot ini, maka akan jauh mengurangi intensitas perawat untuk berinteraksi langsung dengan pasien Covid-19, sehingga juga menurunkan risiko adanya transmisi atau penularan.
"Robot ini menurut saya sesuatu yang memberikan manfaat bagi seluruh tenaga kesehatan. RAISA ini adalah inovasi hasil kerja bareng antara ITS dan Unair. Ini ikhtiar untuk melakukan efektivitas dan efisiensi kerja dalam pelayanan ke pasien," kata Gubernur Khofifah,
Sebelum melihat langsung cara kerja si RAISA ini, Khofifah mengaku sudah pernah melihat video demo dari robot cerdas satu ini. Dan menurutnya, robot ini sangat memungkinkan untuk dikembangkan dan difungsikan di rumah sakit lain di Jawa Timur.
"Sekarang sedang saya cocokkan kalau RS. Dr Soetomo juga bisa membuat model seperti ini, saya rasa robot ini juga bisa digunakan di RSUD dr. Seotomo, bahkan juga bisa digunakan di RS Saiful Anwar," kata Khofifah.
Selain itu, menurutnya si RAISA ini juga menjadi inspirasi rumah sakit di luar Jatim. Bahwa ada desain robot yang bisa memberikan layanan ke pasien tanpa mengharuskan tenaga kesehatan berkontak langsung dengan pasien. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News