SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Komando Armada II mengirimkan 4.000 bantuan paket sembako dan sejumlah peralatan medis ke Pulau Ra'as, Pulau Kangean, dan Pulau Sapekan di Sumenep, Madura.
Bantuan tersebut dikirimkan dengan menggunakan Kapal Perang KRI Teluk Ende-517 yang diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kamis malam (30/4). Perjalanan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 17 jam.
BACA JUGA:
- Hajat Nikahkan Putra Ketiganya, Khofifah Ziarah Makam Suami dan Gelar Santunan Yatim
- Hadiri HUT Pepabri ke-65, Khofifah Berterima Kasih atas Sinergi Membangun Jatim
- Mohon Doa Restu Maju Pilgub Jatim 2024, Khofifah Ajak Muslimat NU Jember Perbanyak Sedekah
- Khofifah Ajak Nahdliyin Implementasikan Qanun Asasi NU saat Harlah Muslimat ke-78 di Kota Batu
Adapun paket sembako berisikan beras, gula, telur, mi instan, keripik, roti, dan kecap. Sementara peralatan medis yang dikirim terdiri dari alat pelindung diri (APD), rapid test, thermal gun, face shield, masker medis, dan sarung tangan. Pemprov Jatim juga menyertakan bantuan untuk kecamatan berupa hand sanitizer, alkohol, sprayer, disinfektan, dan masker.
"Bantuan ini untuk memastikan masyarakat kepulauan juga terlayani di tengah situasi darurat Covid-19 ini," ungkap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Jum'at (1/4).
Khofifah menerangkan, Kabupaten Sumenep adalah daerah yang memiliki banyak pulau kecil yang terpisah dari Madura. Sedikitnya 48 pulau berpenghuni dan 78 pulau tidak berpenghuni di kabupaten ujung Timur Madura itu. Transportasi antar pulau kebanyakan menggunakan kapal layar motor.
Situasi inilah yang menjadi kendala utama dalam penyaluran bantuan. Sehingga Pemprov Jawa Timur menggandeng Koarmada II untuk membantu pengantaran bantuan menggunakan kapal perang.
"Tidak mungkin bantuan sebanyak itu menggunakan kapal penyeberangan penumpang. Akhirnya kami putuskan untuk menggunakan kapal perang. Terima kasih Bapak Panglima Komando Armada II berkenan menyiapkan KRI Ende 517," imbuhnya.
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim berharap bantuan tersebut bisa maksimal digunakan, khususnya oleh masyarakat kepulauan terdampak Covid-19.
Penyertaan rapid test dilakukan untuk mendiagnosis ada tidaknya potensi penyebaran Covid-19 di pulau-pulau tersebut. Mengingat, Sumenep sendiri hingga data terakhir, Kamis (30/4) terdapat 5 kasus positif.
"Semoga dapat dimanfaatkan sebaik mungkin bagi masyarakat kepulauan," katanya. (tim)