Begini Strategi Jitu BI Kediri Layani Penukaran Uang di Masa Pandemi Corona

Begini Strategi Jitu BI Kediri Layani Penukaran Uang di Masa Pandemi Corona Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Sofwan Kurnia (kiri). foto: ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bank Indonesia sebagai otoritas sistem pembayaran memiliki misi untuk mewujudkan sistem pembayaran yang aman, efisien, lancar, dan handal dengan memerhatikan perluasan akses dan perlindungan konsumen.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kediri Sofwan Kurnia, dalam rilisnya mengatakan bahwa dalam rangka mendukung upaya penanggulangan COVID-19 yang dilakukan oleh pemerintah, Bank Indonesia berkomitmen untuk senantiasa menjaga kelancaran layanan sistem pembayaran dan transaksi keuangan sehingga kegiatan ekonomi dan keuangan nasional dapat terselenggara dengan baik.

Baca Juga: Hasil Survei, Bank Indonesia Optimis Perekonomian Kediri Tetap Meningkat

Menurut Sofwan Kurnia, di bidang pengelolaan uang rupiah, pada bulan Ramadan tahun ini dengan memerhatikan aspek kemanusiaan dan kesehatan masyarakat dalam memitigasi penyebaran COVID-19. 

Komitmen Bank Indonesia dalam memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan keadaan layak edar, tetap dapat direalisasikan melalui layanan penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) kepada masyarakat yang hanya disediakan melalui loket perbankan.

"KPw telah berkoordinasi dengan perbankan, agar pada Ramadan tahun ini kegiatan layanan penukaran UPK harus sesuai dengan protokol yang telah ditetapkan pemerintah. Dengan senantiasa mengedepankan penggunaan masker, pemindaian suhu tubuh, dan penerapan physical distancing di area perbankan," kata Sofwan Kurnia, Jumat (8/5).

Baca Juga: Launching Program PKK Sigap, Pj Wali Kota Kediri Beri Contoh Cara Bijak Olah Bahan Pangan

Lebih lanjut dijelaskan Sofwan Kurnia, KPw menyiapkan strategi khusus untuk pemenuhan penukaran uang dalam masa pandemi ini yaitu dengan mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi penukaran uang non tunai melalui pemanfaatan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Mengapa perlu strategi khusus? Menurut Sofwan, karena dalam kegiatan penukaran UPK tahun sebelumnya, umumnya layanan penukaran UPK kepada masyarakat dilakukan dengan menukarkan uang yang ada di rumah, uang yang ditarik dari mesin ATM atau mendebet uang pada rekening tabungan.

Dengan menggunakan QRIS ini, lanjut Sofwan, diharapkan kontak antara masyarakat dengan pegawai bank melalui media uang yang disetor untuk ditukarkan, atau melalui kartu ATM dan mesin EDC ketika transaksi pendebetan tabungan, ataupun melalui formulir penukaran menjadi semakin berkurang.

Baca Juga: Bunga Edelweiss di Lereng Gunung Kelud Kediri Bisa Dibudidayakan

"Alhamdulillah, pada hari ini, kita di Kota Kediri patut bersyukur karena PT Bank Jatim Kediri telah menginisiasi layanan penukaran UPK dengan menggunakan QRIS. Layanan ini dapat diakses oleh nasabah PT Bank Jatim yang telah memiliki aplikasi mobile banking. Cukup memilih menu QRIS dan selanjutnya men-scan QRIS yang tersedia di meja teller kemudian menyampaikan jenis pecahan yang diinginkan, nasabah akan menerima jenis pecahan uang yang diperlukan," ujar Sofwan.

Ditambahkannya, bahwa QRIS dapat digunakan untuk berbagai macam transaksi, termasuk penukaran. "Masyarakat diimbau dan dipersilakan untuk memanfaatkan kelebihan QRIS untuk kemudahan dalam bertransaksi," pungkasnya. (uji/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO