Wali Kota Mojokerto Sidak Warkop dan Cafe, Pengunjung yang Kedapatan Nongkrong Di-rapid Test

Wali Kota Mojokerto Sidak Warkop dan Cafe, Pengunjung yang Kedapatan Nongkrong Di-rapid Test Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari saat memimpin langsung rapid test terhadap pengunjung warkop.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari memimpin langsung pemeriksaan rapid test terhadap pengunjung warung kopi dan kafe bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Kota Mojokerto. Pemeriksaan ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyebaran di wilayah bumi Majapahit, Sabtu (9/5/2020) malam. Kegiatan ini, dimulai dari pukul 7 malam sampai dini hari.

"Malam ini kami melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah tempat kepada pengunjung warung kopi dan kafe, dengan melakukan rapid test secara langsung di lokasi. Hal ini untuk mencegah terjadinya penyebaran virus dari Orang Tanpa Gejala (OTG), karena orang sehat pun berisiko membawa virus," ujar Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto ini usai sidak.

Menurutnya, jika hasil dari rapid test menunjukan reaktif, maka pengunjung akan dibawa langsung oleh petugas untuk dilakukan karantina di tempat observasi yang telah disediakan oleh Pemerintah Kota Mojokerto. Hal ini dimaksudkan agar pengunjung yang memiliki hasil reaktif, dapat ditangani secara cepat dan tepat oleh petugas medis.

"Kegiatan ini akan dilakukan secara berkala, sebagai bentuk upaya pencegahan sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus di tempat-tempat yang sering digunakan untuk nongkrong. Kami ingin masyarakat dapat terhindar dari pandemi ini, karena masih banyak ditemukan anak-anak yang nongkrong meskipun telah diberlakukan jam malam dan penerapan aturan take away bagi pembeli," jelasnya.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh dalam pencegahan penyebaran . Mulai dari diberlakukannya jam malam sejak pukul 19.00-06.00 WIB, penerapan take away bagi pedagang, screening pendatang di setiap RT/RW, penerapan protokoler kesehatan bagi masyarakat, pembuatan bilik sterilisasi, ruang observasi bagi ODP, dan masih banyak lainnya.

Sementara itu, pembaruan data terkini perkembangan di Kota Mojokerto dari Dinas Kesehatan, Sabtu (9/5/2020) rinciannya adalah Orang Dalam Risiko (ODR) berjumlah 2.092 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) 18 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 354 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 9 orang (PDP meninggal berjumlah 3 orang), dan pasien terkonfirmasi positif berjumlah 3 orang. (ris/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO