Jelang Lebaran, Wali Kota Kediri Santuni Anak Yatim, Disabilitas, dan Lanjut Usia Terlantar

Jelang Lebaran, Wali Kota Kediri Santuni Anak Yatim, Disabilitas, dan Lanjut Usia Terlantar Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar saat menyerahkan bantuan. (foto: ist).

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali , Abdullah Abu Bakar menyerahkan bantuan Asistensi Lanjut Usia Terlantar (ASLUT), santunan anak yatim, santunan kematian, dan bantuan bagi ODK (Orang Dengan Kecacatan) berat, Rabu (20/5/2020) bertempat di Kelurahan Burengan, Kecamatan Pesantren,

Wali saat menyerahkan bantuan didampingi Kepala Dinas Sosial , Triyono Kutut, dan Lurah Burengan, Muzamil. Pada penyerahan tersebut, jarak antar penerima diatur agar sesuai dengan aturan physical distancing.

Baca Juga: Warga Binaan Lapas IIA Terima Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih oleh KPU Kota Kediri

Wali mengungkapkan, bantuan ini diberikan untuk 2.179 anak yatim, 865 penerima ASLUT, 32 penerima bantuan ODK berat, dan 186 penerima santunan kematian.

"Hari ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri memberikan bantuan sosial di Kelurahan Burengan. Tetapi, ini sebenarnya berlaku untuk seluruh masyarakat di . Jadi, anak yatim yang ada di seluruh kelurahan di akan mendapatkan semua. Nah, mudah-mudahan bantuan ini bisa dimanfaatkan oleh semua. Saya juga minta, kita semua berdoa agar pandemi Covid-19 ini segera selesai," ujar wali kota.

Wali yang populer disapa Mas Abu ini juga menjelaskan, bantuan yang diserahkan berasal dari anggaran rutin , bukan dari anggaran yang dialihkan untuk Covid-19. Besarannya, untuk ASLUT mendapatkan Rp 200 ribu yang diberikan setiap tiga bulan sekali, untuk anak yatim Rp 200 ribu per tahun, bantuan bagi ODK berat Rp 3 juta selama enam bulan, dan santunan kematian sebesar Rp 2 juta.

Baca Juga: Gelar Acara Jalan Bareng Sindi, Pemkot Kediri Kenalkan Transportasi Umum pada Anak Disabilitas

"Semua yang ada hubungannya dengan bantuan sosial yang ada di , kita keluarkan Ramadan ini. Kita ingin Pemerintah , bisa meringankan beban masyarakat. Ya, nanti bisa lah untuk membeli lauk," jelasnya.

Adapun untuk bantuan Covid-19, ia mengaku kurang lebih sudah ada 65.000 KK (Kepala Keluarga) dengan persentase 70 persen dari masyarakat yang mendapatkannya.

"Karena ini kan semua warga terdampak. Mungkin yang dulunya berkecukupan, sekarang bisa terjun karena pandemi ini. Kalau warga miskinnya saja, di persentasenya 7 sampai 8 persen lah," imbuhnya.

Baca Juga: Jaga Akurasi Data Segmen PBPU, Pemkot Kediri dan BPJS Kesehatan Lakukan Evaluasi Data Peserta

Rasa syukur dan bahagia karena telah menerima bantuan dari , dirasakan oleh Yuni Tria, warga asal Kelurahan Burengan. Di mana kakaknya yang bernama Eko Purwati, menerima bantuan ODK berat dari .

"Alhamdulillah dapat bantuan, apalagi saat musim Covid-19 ini. Bisa buat beli obat dan perlengkapannya sehari-hari. Dari orang tua juga, bapak saya hanya tukang parkir. Jadi penghasilannya nggak tentu. Semoga bantuannya bisa lanjut dan yang pasti bermanfaat," ungkapnya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Samirin, penerima bantuan ASLUT asal Kelurahan Burengan. "Dengan adanya ini sangat lega. Ada bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mudah-mudahan pemerintah terus peduli dan bisa memperhatikan semua keluhan masyarakat," ujar Samirin. (uji/zar)

Baca Juga: Kembangkan Kompetensi ASN, Pemkot Kediri Kembali Gelar Harmoni Belajar Seri II

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO