Hasil Rapid Test 10 Warga Kota Blitar Peserta Pelantikan Kepsek di BKD Jatim Negatif

Hasil Rapid Test 10 Warga Kota Blitar Peserta Pelantikan Kepsek di BKD Jatim Negatif Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar Hakim Sisworo.

KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 10 warga yang mengikuti pelantikan kepala sekolah (kepsek) dan pengawas tingkat SMA yang diadakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur () menjalani rapid test. Hasilnya, 10 orang tersebut dinyatakan non reaktif.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan , Hakim Sisworo mengatakan, semua peserta pelantikan melakukan rapid test

Baca Juga: Jelang Pilwali Blitar 2024, KPU Lakukan Sortir dan Lipat Kotak Suara

Hal itu dilakukan setelah ada satu peserta asal Mojokerto dengan KTP Jombang meninggal setelah mengikuti pelantikan tersebut. Meski belum diketahui pasti penyebab meninggalnya, namun rapid test dilakukan untuk menghindari penularan virus Corona (COVID-19).

"Semua sudah melakukan rapid test. Sebagian melakukan rapid test secara mandiri dan sebagian lagi mengikuti rapid test yang dilakukan Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Hasilnya, semua dinyatakan non reaktif," ujar Hakim, Kamis (4/6/2020).

Meski semua dinyatakan non reaktif, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 tetap meminta 10 orang peserta pelantikan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.

Baca Juga: Setelah Undi Nomor, Dua Paslon Pilwali Blitar 2024 Kompak untuk Tak Saling Menjatuhkan

"Kami sepakat meski semua non reaktif mereka tetap harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari," pungkasnya.

Pelantikan kepsek dan pengawas tingkat SMA tersebut  diselenggarakan oleh di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim pada 20 Mei 2020 lalu. Peserta pelantikan sebanyak 240 orang yang kesemuanya adalah kepala sekolah SMA di Jatim. (ina/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO