Pasian Covid-19 Diisolasi di Hotel Mutiara, Warga Sekitar Resah, Minta Dipindah

Pasian Covid-19 Diisolasi di Hotel Mutiara, Warga Sekitar Resah, Minta Dipindah Proses evakuasi warga Giripurno ke Hotel Mutiara, pada Selasa (2/5) yang lalu.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Keputusan Gugus Tugas (Gugas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu mengisolasi 13 warga Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu yang konfirm positif Covid-19 di Hotel Mutiara Jalan Panglima Sudirman, mendapat protes warga sekitar. Mereka mendesak Gugas bisa memindahkan pasien yang diisolasi tersebut di Wisma Nala Jalan Patimura, Kelurahan Temas, Kota Batu.

"Saya tidak habis pikir, mengapa Hotel Mutiara yang jadi tempat karantina. Padahal statement awal dari Gugus Tugas, mereka akan dikarantina di Wisma Nala. Di sini kan dekat dengan perkampungan dan hotel lainnya," ujar Bambang, warga RT 04 RW 11 Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jumat (5/6).

Baca Juga: Peringati HUT ke-21 Kota Batu, Wali Kota Dewanti Rumpok Fokuskan Kegiatan Keagamaan

Menurut Bambang, tidak hanya dirinya yang resah. Warga lainnya di sekitar Hotel Mutiara juga cemas dan was-was. Bahkan, saat ini jalan di depan rumahnya di depan Hotel Intan sudah ditutup untuk umum.

"Saya sampai saat ini belum berani pulang ke rumah, Mas. Ini posisi saya masih di rumah Dau (wilayah Kabupaten Malang, red). Apalagi saya sakit-sakitan. Kita kan tidak tahu bagaimana penyebaran virus corona yang sebenarnya. Jadi saya mohon lokasi karantina bisa dipindah ke lokasi yang jauh dari perkampungan," terangnya.

Seperti diberitakan, sedikitnya 13 warga Desa Giripurno yang positif terpapar Covid-19 telah dievakuasi di ruang isolasi Hotel Mutiara Baru, Jalan Panglima Sudirman, Kota Batu, Selasa (2/6) lalu. Mereka berasal dari Dusun Sawahan 11 orang, Dusun Krajan 1 orang, serta Dusun Kedung 1 orang.

Baca Juga: Warga Sidomulyo Terkonfirmasi Positif, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Satgas Covid-19 Lakukan Tracing

Dari 13 warga yang dikarantina tersebut, 3 di antaranya masih anak-anak. Masing-masing berusia 9 tahun, 11 tahun, dan 15 tahun. Selain itu, juga ada yang sudah lanjut usia, berumur 71 tahun dan 82 tahun.

Sementara itu, Juru Bicara Gugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu M. Chori saat dikonfirmasi berjanji akan melakukan pengecekan ke lokasi terkait keluhan warga tersebut. Menurutnya, pihak Dinkes sebelumnya sudah memberikan edukasi dan training kepada petugas hotel, supaya aman.

Dijelaskan Chori, 13 warga Giripurno yang saat ini diisolasi kondisinya stabil dan tidak menunjukkan gejala klinis Covid-19.

Baca Juga: Kisah Warga Beji Kota Batu Usai Rumah Dilelang Pihak Bank, Bakal Numpang Tinggal ke Teman-Teman

"Selama menjalani masa isolasi, kondisi pasien akan dipantau terus oleh tenaga medis. Apabila nantinya menunjukkan ada gejala klinis, maka akan dirujuk ke RS. Selama isolasi, para pasien ini akan dilakukan swab secara berkala, yaitu setiap 14 hari setelah swab sebelumnya. Apabila hasil 2 kali swab terakhir menunjukan negatif, maka pasien dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang," pungkasnya. (asa/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dengan Santainya, Maling Gasak Motor Karyawan Pabrik di Kota Batu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO