Nah, sikap Kang Said yang menganggap warga NU bodoh karena tak mau menerima Syiah inilah yang memicu gejolak di NU. Para kiai menganggap Kang Said bukan sekedar mengimplementasikan sikap tatsamuh dan moderasi yang merupakan watak asli NU tapi seolah bertindak sebagai penganut Syiah dan pemimpin Syiah yang membodohkan kiai-kiai NU.
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Prof Dr Ali Musthafa Ya’qub tak habis pikir terhadap pidato Kang Said. . ''Pernyataan Kiai Said sungguh tidak pantas dilakukan sebagai pemimpin NU.Pernyataan tersebut jelas-jelas bertentangan dengan pemikiran Rais Akbar KH Hasyim Asy’ari dan juga bertentangan dengan AD/ART NU itu sendiri,'' kata Kiai Ali Musthafa Ya'qub dalam diskusi terbatas yang digelar PCNU Jember .
Menurut Kiai Ali Musthafa Ya’qub, Syiah adalah paham yang sangat berbahaya terhadap Aswaja. ''Syi'ah memiliki paham bahwa membunuh orang selain Syi’ah itu ibadah. Ini sangat berbahaya sekali kalau disebarkan di Indonesia yang mayoritas umat Islam-nya berpaham ahlussunna waljama'ah yang bersebarangan dengan paham syi'ah. Akan banyak friksi-friksi dan konflik yang berkecamuk di tengah masyarakat. Bahkan ini akan mengancam NKRI karena menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa,'' papar tokoh NU ini. ''Bagi saya paham syi'ah itu lebih berbahaya dari pada paham komunis, ini kalau dilihat dari perspektif ajaran dan dampak yang ditimbulkan di tengah masyarakat,'' ujar ulama jebolan King Saud University Saudi Arabia yang dikenal sebagai ahli hadits ini.
Ia lantas menunjukkan sejumlah fakta tentang bahaya Syiah di beberapa negara di banding komunis, terutama di Iran dan Rusia (dulu Uni soviet). ''Di Iran, masjid–masjid kaum Ahlussunnah wal Jama'ah sudah dimusnahkan semua,dan bahkan imam-imam dan tokoh-tokoh sunni sudah dibantai semua. Bandingkan dengan Rusia, masjid-masjid Sunni dan imam-imam serta tokoh-tokoh sunni alhamdulillah masih dilindungi oleh negara Rusia,'' paparnya.
Berdasarkan fakta itulah, maka Kiai Musthofa Ya’qub memohon kepada jajaran NU agar menyelamatkan NU dan warganya dari masuknya ajaran Syi'ah dan Islam liberal ke dalam tubuh NU. Ia mendesak jajaran NU agar jangan menjadikan orang-orang Syi’ah dan Islam liberal sebagai pengurus NU.
Indikasi bahwa Syi'ah sudah mulai menyusup di tubuh NU, menurut dia, adalah kasus pidato Kang Said yang hadir pada acara kaum Syi’ah. Dalam acara yang diadakan kelompok Syi'ah itu, menurut dia, Kang Said telah membodoh-bodohkan orang NU.
Karena itu ia berharap dalam Muktamar NU yang akan dilangsungkan di Jombang Jawa Timur pada tanggal 1 hingga 5 Agustus tahun 2015, ada perubahan yang lebih baik di tubuh NU yang dalam lima tahun terakhir ini berjalan stagnan. Pihaknya juga menghimbau, agar pengurus NU dari berbagai tingkatan dapat memilih pemimpin NU yang mempunyai komitmen tinggi untuk memperjuangkan misi Hadaratussyaikh Hasyim Asy’ari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News