Pasar Krempyeng Gresik Ditutup Karena Ada 10 Pedagang dan Pembeli Positif Covid-19

Pasar Krempyeng Gresik Ditutup Karena Ada 10 Pedagang dan Pembeli Positif Covid-19 Petugas saat mem-back up penutupan Pasar Krempyeng. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Gresik, Agus Budiono buka suara terkait penyebab penutupan Pasar Krempyeng di Jalan Gubernur Suryo Kecamatan Gresik, Kamis (11/6).

Menurut Agus, penutupan Pasar Krempyeng disebabkan ada 10 pedagang dan pembeli yang dinyatakan positif Covid-19. Hal ini setelah dilakukan rapid test dan swab test.

"Jadi, total ada 10 orang pedagang dan pembeli positif Covid-19 usai diakukan rapid test dan swab bulan Mei lalu," ujar Agus kepada wartawan, Kamis (11/6).

Agus menjelaskan, Pasar Krempyeng akan dilakukan penutupan selama 7 hari ke depan, terhitung 11 s/d 18 Juni. Dengan penutupan sementara ini, otomatis 150 pedagang Pasar Krempyeng juga dilarang berjualan.

Sementara Kepala Pengelola Pasar Krempyeng, Soci mengaku terkejut dengan penutupan Pasar Krempyeng. Ia belum tahu jika ada pedagang yang terpapar Covid-19.

"Baru pagi ini diberitahu oleh petugas yang datang ke pasar untuk melakukan penutupan," katanya.

Sementara Kepala Dispol PP Gresik, Abu Hasan membenarkan penutupan sementara Pasar Krempyeng selama 7 hari ke depan. Ia mengatakan, penutupan pasar selama 7 hari untuk keperluan evaluasi. Jika selama penutupan masih bertambah pasien dari klaster yang sama, maka penutupan akan diperpanjang lagi selama 7 hari

"Penutupan Pasar Krempyeng dengan ditandai pemasangan garis dilarang melintas. Jumat (12/6) pagi akan dilakukan penyemprotan disinfektan," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO