"Tidak hanya soal mendisiplinkan masyarakat saat pendemi, tetapi juga ada UKM, layanan ekonomi serta inovasi-inovasi penyerta yang positif seperti musik dan lainnya. Saya rasa indah sekali, dari kampung tangguh yang lain," ujar Khofifah.
Tidak hanya itu, Mantan Menteri Sosial ini juga menegaskan bahwa di kampung tangguh Kota Probolinggo begitu lengkap. Ada dapur umum yang dapat menyajikan ikan panggang, sembako murah, ada produksi masker, dan banyak lainnya.
"Kampung tangguh ini tidak hanya bentuk pandemi Covid-19. Tapi, menyiapkan kita, ketika memasuki new normal dan keberlanjutan kehidupan masyarakat dengan solidaritas dan kohefisitas sosial yang bisa dibangun ketahanannya di lini paling bawah yakni RT dan RW," terangnya.
Sementara, Wali Kota Habib Hadi mengatakan, adanya kampung tangguh ini dapat mendisiplinkan masyarakat agar terus menjaga dan mawas diri agar terus mengikuti anjuran pemerintah. Habib Hadi terus mengimbau agar masyarakat patuh dan disiplin untuk mencegah Covid-19.
Di samping itu, Wali Kota Hadi mengaku jika di Kota Probolinggo tidak hanya ada 30 kampung tangguh, nantinya ada juga 10 kampung tangguh yang ikut merambah dalam ketahanan ekonomi.
"Tidak hanya Kampung Tangguh, nantinya juga ada pasar tradisional tangguh, pesantren tangguh, pariwisata tangguh yang ada di kawasan pelabuhan, industri tangguh. Saat ini, ada geliat potensi sosial dan ekonomi yang menjadikan ketangguhan warga untuk mencegah pandemi dan ketangguhan ekonomi di Kota Probolinggo," tegasnya. (ndi/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News