Memotivasi Santri, Gubernur Khofifah: Santri Bisa Jadi Jenderal, Guru Besar, Bahkan Presiden

Memotivasi Santri, Gubernur Khofifah: Santri Bisa Jadi Jenderal, Guru Besar, Bahkan Presiden Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membagikan 5.000 masker pada para santri Ponpes Syaichona Cholil, Bangkalan, Sabtu (27/6) sore.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa, bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah, dan Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran, membagikan 5.000 masker kepada para santri Pondok (Ponpes) Syaichona Moh. Cholil, Bangkalan, Sabtu (27/6) sore.

Kegiatan bagi masker sesungguhnya secara terus menerus dilakukan jajaran Forkopimda Jatim, baik di pasar, di terminal, maupun di pesantren serta titik kerumunan masa lainnya.

Baca Juga: Pekerja MPS Trowulan Kompak Pilih Gubernur yang Full Senyum

Dalam sambutannya saat berkunjung ke pesantren Syaichona Cholil Bangkalan, Gubernur memompa motivasi dan semangat para santri agar bercita-cita tinggi, dan terus berjuang meraihnya.

Orang nomor satu di Jatim ini juga mendoakan para santri kelak akan menjadi orang sukses, dan memegang amanah penting di negeri ini. Menurutnya, santri pun bisa jadi jenderal, guru besar, bahkan presiden seperti Gus Dur.

“Mudah-mudahan yang sekarang nyantri di Ponpes Syaichona Cholil ini kelak yang menjadi anggota polisi atau TNI bisa jadi Jenderal, profesor bahkan jadi presiden seperti Gus Dur,” kata.

Baca Juga: Rapat Konsolidasi Tim Pemenangan Pilgub Jatim, Khofifah Tekankan Politik Santun

Orang nomor satu di Jatim ini mengatakan, cita-cita itu bisa saja terwujud. Sebab, sudah ada buktinya. Yakni, Bupati Bangkalan, KH. R. Abdul Latif Amin Imron merupakan seorang santri, yang juga dzuriyah Ponpes Syaichona Cholil, Bangkalan. Kemudian, ada KH. Nasih yang juga mengemban amanah di DPRD Jatim.

“Dulu susah kita dapat Bupati Al Mukarom, tetapi sekarang Al Mukarom Bapak Bupati Bangkalan, yang juga seorang kiai. Kemudian jika ada yang ingin mengikuti jejak KH. Nasih menjadi anggota DPR, insyaallah besar sekali manfaatnya karena akan bisa membawa suara masyarakat, terutama masyarakat , juga suara masyarakat Madura,” ujarnya.

Baca Juga: Di Depan Kiai Se-Madura, Kiai Asep Sampaikan Kesan Rektor Al Azhar Mesir tentang Figur Khofifah

Gubernur wanita pertama di Jatim ini optimis, kelak berprofesi sebagai apapun, para santri akan menuai kesuksesan. Sebab etos kerja masyarakat Madura, yang terkenal memiliki budaya bekerja keras luar biasa. Hal itulah yang dibutuhkan oleh negeri ini, yakni sumber daya mausia yang profesional, terampil, dan juga siap bekerja keras.

Pernyataan Gubernur pun diamini oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol M Fadil Imran. Menurutnya, santri tidak boleh berkecil hati dan harus percaya diri meraih cita-cita. Sebab, tidak ada yang tidak mungkin jika diri kita mau berusaha, disiplin, dan memiliki tekad yang kuat.

Baca Juga: Para Waranggono di Tiga Kabupaten Jatim Utara Deklarasi Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

“Saya dulu juga dari kampung, kemudian karena rajin belajar dan disiplin, saya bisa menjadi Jenderal. Jadi jangan pernah berkecil hati,” tegasnya.

Senada dengan Kapolda Jatim, Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Widodo Iryansyah berharap, para santri inilah yang kelak akan memmpin bangsa ini. Sebab, para santri dibekali ilmu agama, sekaligus ilmu pengetahuan dan teknologi, yang kelak akan berguna bagi masa depan bangsa dan negara. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO