LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Berbagai upaya telah dilakukan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kabupaten Lamongan untuk mengatasi bau tak sedap limbah Pasar Ikan Lamongan. Upaya yang dilakukan, yakni pengerukan selokan dan membuat bak kontrol limbah.
Direktur Perumda Pasar Lamongan, Suhartono ketika ditemui BANGSAONLINE.com di lokasi pengerukan selokan dan gorong-gorong mengatakan, pihaknya terus melakukan perbaikan fasilitas yang ada di lokasi pasar.
BACA JUGA:
- Bupati Sebut SOTH Mampu Turunkan Angka Stunting di Lamongan
- Pemkab Lamongan Intens Kampanyekan ASI Eksklusif Wujudkan Zero Stunting
- Lantik 400 PNS Jabatan Fungsional, Bupati Yuhronur Ajak Maksimalkan Pelayanan Publik
- Bupati Yuhronur Tegaskan Eksistensi Desa Labuhan sebagai Pemasok Ikan Kerapu di Jawa Timur
"Kini kita sedang melakukan pembersihan selokan dan membuat bak kontrol limbah dengan maksud mengurangi bau limbah yang kurang sedap," ujar Suhartono, Senin (30/6/2020) siang.
Dijelaskan Suhartono, sebenarnya UPT Pasar Ikan Lamongan sudah memiliki dua Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), tetapi karena banyaknya volume limbah, pengolahan pun tidak bisa maksimal. "Selain volumenya tinggi, kondisi geografis pasar sangat rendah, sehingga air limbah sulit masuk ke dalam saluran IPAL yang sudah ada," ujarnya.
Adapun untuk mengatasi hal tersebut, tambah Suhartono, pihaknya yang baru menjabat beberapa bulan terus berupaya untuk memaksimalkan beberapa fasilitas, di antaranya fungsi IPAL di Pasar ikan Lamongan.
"Kita akan membuat bak kontrol yang nanti akan kita tempatkan di bagian tengah untuk mempermudah aliran air limbah yang dari selokan mengitari area pasar, kini selokan terus kita bersihkan," ujarnya.
Diakui Suhartono, memang memasuki musim kemarau bau limbah pasar ikan yang terdiri dari bangkai ikan, sisik, dan kotoran lainnya sangat terasa karena tidak bisa mengalir ke IPAL yang sudah tersedia.
"IPAL yang ada sudah jalan, tetapi karena masih ada limbah yang ngendon (tidak mengalir), akhirnya menimbulkan bau," pungkasnya. (qom/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News