Dispendukcapil Bangkalan Didemo Puluhan Pemuda Terkait Dugaan Sindikat Pungli

Dispendukcapil Bangkalan Didemo Puluhan Pemuda Terkait Dugaan Sindikat Pungli Pemuda Bangkalan saat melakukan aksi demo. (foto: ist).

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan Pemuda Bangkalan, menggelar aksi demo di Kantor Dispendukcapil Bangkalan, Selasa (14/7/2020). Aksi demo itu dilakukan untuk menentang adanya dugaan sindikat pungli yang di lingkungan Dispendukcapil Kabupaten Bangkalan. 

Abdul Rohim, Korlap Aksi mengungkapkan pungutan yang dilakukan oleh sejumlah oknum, antara lain pembuatan KTP ditarif sekitar Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu. "Tergantung negonya (negosiasi), semakin negonya kuat, maka bisa turun tarif tersebut," katanya.

Baca Juga: Pemkab Bangkalan lakukan perekaman e-KTP untuk Pilkada 2024

"Bahkan, pungli itu bukan hanya calo dari luar, saya duga ada oknum pegawai Dispendukcapil menjadi calo terhadap pengurusan adminduk," koarnya.

Dalam aksinya, pendemo memberikan sejumlah tuntutan. Di antaranya, meminta agar Dispendukcapil disterilkan dari praktik pungli, melakukan perbaikan alat perekam yang rusak, meminta perbaikan sistem pelayanan adminduk, serta membuat sistem nomer antrean.

"Dispendukcapil bukan pasar yang dapat tawar menawar dalam pembuatan adminduk (administrasi kependudukan). Buktinya, mereka tidak berani menandatangani surat pernyataan tuntutan," serunya, Selasa (14/7/2020).

Baca Juga: Pemohon e-KTP di Bangkalan Membeludak Pascalebaran, Sehari Capai 553 orang

Sementara itu, Samsul Bahri, Bagian Pelayanan Administrasi Informasi (PAI) Dispendukcapil saat menemui para pendemo, membantah adanya pegawai yang ikut melakukan aksi pungli terhadap pelayanan adminduk. "Saya memastikan tidak ada," ujar Samsul Bahri.

Dia tak menampik adanya calo, tapi dilakukan oleh oknum di luar pegawai Dispendukcapil. "Orang yang datang ke kantor pelayanan adalah perwakilan dari desa atau kecamatan. Kita tidak bisa menolak karena dia mewakili dari desa atau kecamatan," ungkapnya.

Baca Juga: Dispendukcapil Bangkalan Siapkan 130 Ribu Lembar KIA, Anggarkan Rp 450 Juta

"Jadi, urusan calo dari luar. Urusan calo dengan yang minta tolong, urusan pribadi sendiri. Apakah ada atau tidak, wallahua'lam keberadaannya, dan bukan urusan kita," terangnya.

Namun ia berjanji akan menertibkan aksi para calo tersebut dengan mengganti pelayanan menjadi sistem online.

Karena tidak menemukan titik temu lantaran Kepala Dispendukcapil Bangkalan yang hendak ditemui sedang sakit, aksi demo pun bergeser ke Gedung DPRD Bangkalan. Mereka menuntut agar anggota dewan turut menggunakan hak kontrol, serta memanggil pihak Dispendukcapil.

Baca Juga: Rumor Adanya Pungli di Dispendukcapil, Komisi A Minta Tim Saber Pungli Turun Tangan

Di Gedung DPRD Bangkalan, para pendemo diterima oleh Ketua Komisi A DPRD Bangkalan, Mujiburrahman. Ia berjanji akan mengakomodir tuntutan aksi Pemuda Bangkalan tersebut.

"Kami akan mengakomodir terkait pengadaan alat perekaman KTP di beberapa kecamatan, serta nanti akan melakukan pemanggilan terhadap Kadisdukcapil," jelas Mujib sapaan akrabnya. (uzi/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO