Masa Pandemi, Pemkot Surabaya Jemput Bola Berikan Layanan Posyandu ke Balita

Masa Pandemi, Pemkot Surabaya Jemput Bola Berikan Layanan Posyandu ke Balita Dinkes bersama para kadernya jemput bola mengunjungi para balita dari rumah ke rumah (door to door) untuk melakukan posyandu serta pendistribusian vitamin A, Jumat (21/8/2020). foto: ist /bangsaonline.com

“Jadi mekanismenya, balita-balita itu akan dipantau pertumbuhannya secara mandiri oleh ibu atau pengasuh menggunakan pita lila. Pita ini untuk mengukur lingkar lengan atas. Kemudian hasilnya akan dikirimkan via google form ke puskesmas,” jelasnya.

Dari data tersebut, Feny menambahkan bahwa selanjutnya dilakukan pengkajian di masing-masing puskesmas. Jika balita dengan status gizi kurang dan gizi buruk atau pita lila yang hasilnya di bawah 12.5 senti meter, maka akan dilakukan janji temu dengan petugas.

“Tujuannya puskesmas akan mengukur tinggi berat dan panjang badannya. Serta memberikan intervensi untuk mencegah stunting,” imbuhnya.

Menurut Feny, hal tersebut penting dilakukan oleh puskesmas agar menemukan atau mendeteksi dini kejadian balita yang tengah mengalami gizi buruk sehingga dapat segera dilakukan penanganan.

"Kami terus lakukan pemantauan untuk para balita untuk mencegah stunting dan gizi buruk supaya dapat tertangani sedini mungkin,” pungkasnya. (ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO