​Kasus Covid-19 di Banyuwangi Tembus 1.000 Lebih, 31 Meninggal

​Kasus Covid-19 di Banyuwangi Tembus 1.000 Lebih, 31 Meninggal foto: ist/ bangsaonline.com

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur kini sudah menembus angka 1.000 kasus per hari ini, Sabtu (12/9/2020), sejak pemerintah menetapkan status pandemi .

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr. Widji Lestariono menyebut ada penambahan 38 kasus konfirmasi baru, Sabtu (12/9). Sehingga total kasus di Banyuwangi menjadi 1.012, sejak awal pandemi.

Baca Juga: Ditpolairud Polda Jatim Amankan Dua Pelaku Jual Beli Benih Lobster Ilegal di Banyuwangi

Adapun rincian kasus positif di Banyuwangi, pasien dalam perawatan sebanyak 690 orang, meninggal 31 orang, dan 291 orang dinyatakan sembuh.

"Dari total pasien sembuh, 171 orang di antaranya adalah dari klaster Ponpes," ungkap dr. Widji Lestariono yang akrab disapa Rio, Sabtu (12/9).

Diketahui, penambahan kasus positif terjadi secara signifikan selama beberapa pekan terakhir, karena adanya 600 lebih kasus dari klaster Ponpes.

Baca Juga: Tim BPBD Lumajang Juara Umum dalam Semarak Gelar Peralatan se-Jatim, Ini Lima Arahan BNPB

Kendati demikian, masa karantina klaster covid-19 Ponpes di Banyuwangi itu sendiri berakhir pada hari ini, Sabtu (12/9). Satgas Penanganan Banyuwangi dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI akan membuka karantina ponpes setelah menjalani karantina selama 2 pekan.

"Dengan berakhirnya masa karantina malam ini, semua santri besok akan dinyatakan sembuh. Kecuali yang masih menujukkan gejala, akan kita tambah karantinanya lima hari ke depan," kata Rio.

Rio menambahkan, pihaknya terus mengingatkan kepada warga akan masih tingginya potensi penyebaran virus corona di sekitar kita, khususnya di Kabupaten Banyuwangi. Pasalnya, selama tiga minggu terakhir penambahan kasus baru terus terjadi dari transmisi lokal.

Baca Juga: Rumah di Banyuwangi Rusak Usai Diterjang Hujan Deras dan Tertimpa Pohon

"Ini artinya membutuhkan disiplin yang lebih tinggi dari semua pihak," kata Rio.

Rio juga mengungkapkan adanya tenaga kesehatan yang terpapar virus corona di salah satu rumah sakit milik pemerintah. "Tracing sudah dilakukan oleh Satgas Covid ke seluruh karyawan rumah sakit. Langkah penanganan terus kita lakukan," kata dia.

Secara khusus, Rio menyebut pentingnya kewaspadaan terhadap klaster kantor. Akhir-akhir ini, kata dia, mulai muncul beberapa kasus di perkantoran.

Baca Juga: Diduga Mabuk Sopir Truk Fuso Tabrak Pagar Masjid Ikon di Banyuwangi, 3 Motor Rusak Parah

"Seperti hari ini, kami umumkan adanya sejumlah ASN yang terpapar virus corona dan mereka rekan kerja satu kantor. Ini menjadi alarm buat kita semua, bahwa meski teman sekantor, tetap kita harus waspada. Jangan remehkan," kata Rio.

Untuk itu, Rio terus mengimbau pentingnya penerapan protokol kesehatan di manapun berada. Ini penting dilakukan untuk mencegah transmisi lokal covid.

“Siapa pun, saat ini wajib waspada dan benar-benar menerapkan protokol kesehatan dengan baik karena kasus covid 19 di Banyuwangi terus naik. Siapa pun sangat mungkin terinfeksi covid. Transmisi lokal sangat mungkin terjadi,” pungkasnya. (guh)

Baca Juga: Dua PMI asal Banyuwangi Alami Gangguan Jiwa Setelah Dipulangkan dari Malaysia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO