IBI Kabupaten Kediri Harus Profesional Dalam Menangani Ibu dan Anak

IBI Kabupaten Kediri Harus Profesional Dalam Menangani Ibu dan Anak Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno saat memberikan sambutan.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno membuka acara Musyawarah Cabang (Muscab) VII Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Kediri.

Acara tersebut bertempat di Gedung Sekretariat IBI Cabang Kediri berlokasi di Kecamatan Ngasem, Minggu (20/9/20).

Tema yang diusung dalam Muscab VII tahun 2020 ini adalah "Saatnya Bidan dan Perempuan Bersatu Bergerak Bersama untuk Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak Menuju Indonesia Maju".

Acara yang dihadiri oleh beberapa anggota IDI tersebut tetap mengedepankan protokol kesehatan dengan pakai masker dan jaga jarak.

Dalam sambutannya Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno mengatakan, Muscab VII ini merupakan momen penting untuk mengevaluasi kepengurusan IBI Kabupaten Kediri serta konsolidasi dan pembinaan organisasi.

"Anggota IBI cukup banyak, kurang lebih 900 anggota. Nanti dalam Muscab, ada pemilihan Ketua IBI yang baru. Pesan saya pilihlah orang yang bisa merangkul semua anggota," terangnya.

Karena IBI merupakan garda terdepan dalam penyelamatan ibu hamil, melahirkan hingga masa menyusui, Bupati berpesan kepada para bidan untuk terus memberikan pengertian, edukasi kepada ibu-ibu yang telah melahirkan untuk memberikan ASI ekslusif untuk bayinya.

"Pandemi ini menyebabkan orang miskin bertambah, dengan kita memberikan edukasi pentingnya ASI bagi anak, akan mengurangi pengeluaran sehari-hari, daripada memakai susu formula. Protein pertama bagi bayi ada pada ASI, untuk itu saya titip juga masalah stunting. Hal ini merupakan tugas kita bersama bagaimana mengatasi dan menekan angka stunting di Kabupaten Kediri," tambahnya.

Bupati berharap di tengah pandemi, para bidan tetap semangat dan kerja keras dalam mendukung program-program pemerintah di bidang kesehatan. Semoga kegiatan Muscab ini mendorong profesi kebidanan menjadi profesi yang lebih mulia dan profesional.

"Tapi jangan sering-sering mengumpulkan orang dalam jumlah yang banyak karena kita masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Mari kita semua berdoa, semoga tidak ada korban covid-19 dari kalangan bidan," pungkas Bupati Haryanti. (Adv/Kominfo)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO