​1,1 Juta UMKM Jatim Terima BANPRES-PUM, Gubernur Khofifah Harap Jadi Penggerak Ekonomi Kerakyatan

​1,1 Juta UMKM Jatim Terima BANPRES-PUM, Gubernur Khofifah Harap Jadi Penggerak Ekonomi Kerakyatan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki secara simbolis menyerahkan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BANPRES – PUM).di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Rabu (30/9) siang. foto: ist/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - di Jatim akhirnya bisa bernapas lega di masa pandemi Covid-19. Pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan RI, memberikan bantuan kepada 1,1 juta di Jatim, yaitu Program Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BANPRES – PUM).

BANPRES - PUM merupakan upaya pemerintah pusat sebagai langkah pemulihan ekonomi nasional selama masa pandemi Covid-19 di Indonesia. Secara keseluruhan, ada sekitar 9,78 juta yang ada di Jatim. 

Dari jumlah tersebut diharapkan ke depan Jatim memperoleh kuota 2 juta yang memperoleh BANPRES - PUM.

"Kemudian, kami laporkan ke presiden, bahwa 54 persen PDRB Jatim di support oleh , di mana membutuhkan support lebih dari pemerintah. Maka kami mengajukan permohonan agar ada bantuan tambahan, semoga dapat di-support 2 juta bantuan presiden Produktif Usaha Mikro (PUM)," ujar Gubernur Jatim Indar Parawansa saat menerima Kunjungan Kerja RI Teten Masduki di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Rabu (30/9) siang.

Dengan tingginya angka tersebut, Gubernur menyebut sebagai modal sosial sekaligus modal ekonomi yang cukup besar untuk menopang perekonomian berbasis kerakyatan di Jawa Timur.

Gubernur menjelaskan, masyarakat Jatim memiliki kreativitas dan inovasi yang luar biasa. Dengan adanya BANPRES - PUM secara tidak langsung membuka pasar bagi untuk mengembangkan usahanya. "Hal ini menjadi penguatan bagi pergerakan ekonomi di Jatim. Tentu berseiring dalam rangka mengendalikan Covid-19," tambahnya.

Sementara RI Teten Masduki mengatakan BANPRES - PUM menjadi upaya pemerintah meringankan beban koperasi . Selama Pandemik Covid-19, pemerintah telah meluncurkan berbagai program untuk memulihkan ekonomi nasional. Salah satunya, bagi yang bankable, pemerintah membuat program restrukturisasi pinjaman, subsidi bunga, dan subsidi pajak. Kemudian, bagi yang unbankable maka diberikan bantuan oleh Presiden RI melalui BANPRES - PUM.

" yang tidak bankable diberikan bantuan Rp. 2,4 Juta melalui BANPRES - PUM. Untuk satu kabupaten kota ada 20 ribu yang mendapatkan BANPRES - PUM. Untuk Jatim, saat ini sudah di atas rata rata. Mudah mudahan apabila ada tambahan kuota, maka Jatim akan diberi perhatian," ungkapnya.

Menkop dan RI berharap, ke depan akan membuat model bersama dengan LPDB, yaitu menjadikan koperasi sebagai mitra pemerintah dalam menyalurkan pembiayaan yang murah untuk . Setidaknya di seluruh Indonesia ada 54 juta pelaku usaha Mikro.

"Dengan jumlah sebanyak itu, tidak mungkin diurus satu per satu. Maka pemerintah membuat intervensi, melalui koperasi," lanjutnya.

Selain melalui BANPRES – PUM, bantuan kepada Usaha Mikro juga diberikan berupa LPDB K yang terbagi ke dalam dua tahap. Dimulai Tahap I pada Juli lalu, telah tersalurkan dana sebesar Rp. 86,769 M kepada 12 Koperasi. Sedangkan Tahap II di September ini akan disalurkan kepada 8 Koperasi dengan total Rp. 138 M. Sehingga total Rp. 225, 45 M akan disalurkan oleh Pemprov Jatim kepada 20 Koperasi.

Gubernur bersama Menteri Teten Masduki juga menyerahkan secara simbolis LPDB K kepada delapan penerima yaitu, KUD Gondanglegi, KPRI Tut Wuri, KSU Artha Abadi, KUM Lestari Makmur Poncokusumo, KSPPS BMT NU Jawa Timur, KSPPS BMT UGT Sidogiri, Koperasi BMT Permata Jawa Timur, KSPPS Mitra Usaha Ideal. (tim)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO