BHS-Taufiq Berupaya Sepatu Produk Sidoarjo Rambah Pasar Mancanegara

BHS-Taufiq Berupaya Sepatu Produk Sidoarjo Rambah Pasar Mancanegara POTENSI: Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengunjungi kerajinan sepatu, di Juwetkenongo Porong, Kamis (8/10). foto: istimewa

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Potensi kerajinan sepatu di Sidoarjo mendapat perhatian dari paslon Bupati-Wakil Bupati Sidoarjo 2020, -M Taufiqulbar (BHS-Taufiq).

Paslon bernomor urut 1 itu bakal berupaya agar produk sepatu asal Kota Delta bisa merambah pasar mancanegara. Saat ini sepatu buatan Sidoarjo banyak diminati konsumen dari daerah di luar Sidoarjo.

Baca Juga: Pilkada Sidoarajo, BHS Masuk Tim Pemenangan Subandi-Mimik, Adam Rusydi Jadi Ketua Tim

Saat berkunjung ke usaha kerajinan sepatu di Kelurahan Juwetkenongo Kecamatan Porong, Kamis (9/10), Cabup BHS berharap produk sepatu Sidoarjo, menembus pasar kabupaten/kota tetangga.

"Saya juga berkeinginan sepatu Sidoarjo mampu menembus pasar nasional maupun internasional. Minimal mampu menempus pasar Asia Tenggara," harap mantan anggota DPR RI periode 2014-2019.

Pengembangan pasar yang lebih luas, kata BHS, bukan tanpa sebab nyata. Diantaranya saat melihat kualitas sepatu Denawari, yang dikunjunginya, standarnya sama dengan produk sepatu luar negeri. Misalnya produk sepatu Italia maupun Amerika. Apalagi juga ada jaminan kekuatan yang tidak ada tandingannya. Bahkan garansinya disiapkan selama satu tahun jika ada keluhan lemnya lepas.

Baca Juga: Upacara HUT ke-79 RI Bersama Masyarakat, BHS Gelorakan Semangat Nasionalisme

"Saya mengapresiasi usaha sepatu di Juwetkenongo. Sebab masuk kelompok UMKM yang menyerap puluhan enaga kerja. Ini yang perlu dilindungi pemerintah, terutama dari sisi kesulitan saat pandemi. Juga soal permodalan," tandasnya.

BHS pun berharap, sebelum dirinya jadi Bupati Sidoarjo, pemkab menyelesaikan persoalan yang dihadapi para perajin. Misalnya penjadwalan ulang cicilan bagi UMKM yang mendapatkan KUR (kredit usaha rakyat) selama pandemi.

"Terutama bagi UMKM yang selama ini pembayaran cicilannya tergolong tertib dan disiplin. Akan tetapi, sejak ada pandemi omzetnya mengalami penurunan," tegas BHS.

Baca Juga: Idul Adha 1445 H, BHS Bagikan Ribuan Paket Daging Kurban

Untuk menaikkan permintaan sepatu Sidoarjo, BHS bakal mendorong 14 ribu ASN di Sidoarjo, memakai sepatu produk Sidoarjo. Pun dengan 950 perusahaan besar dan menengah juga akan diwajibkan memanfaatkan sepatu produk lokal.

"Kami juga akan siapkan soal pembagian (garapan) jika ada permintaan makin besar. Yakni dengan syarat berdasarkan kualitas dan mutu yang memenuhi standarisasi. Termasuk soal pemasaran digital bakal didampingi," urai BHS.

Sementara itu, pemilik usaha sepatu Denawari, Anang Ariyanto mengaku produk sepatunya sudah menembus pasar Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, dan Bali. Namun sejak pandemi, permintaan menurun drastis hingga lebih dari 50 persen.

Baca Juga: MSI Simulasikan Pasangan Kandidat Pilkada Sidoarjo 2024, ini Elektabilitasnya

Sebelum pandemi, Anang mempekerjakan 30 orang. Kini tinggal 12 pekerja. Dia mengaku 90 persen diminati warga luar Sidoarjo. Sisanya, 10 persen konsumen dari Sidoarjo. "Pandemi ini menurunkan omzet kami lebih 50 persen sejak 16 tahun berproduksi," ungkap Anang. (sta/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO