Bertemu Kader Posyandu, Cawabup Subandi Komitmen Perbaiki Gizi Balita Sidoarjo

Bertemu Kader Posyandu, Cawabup Subandi Komitmen Perbaiki Gizi Balita Sidoarjo FOTO BARENG: Cawabup Subandi bersilaturahim dengan kader Posyandu se-Kecamatan Wonoayu, Senin (12/10). foto: istimewa

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Cawabup Sidoarjo 2020 Subandi berkomitmen bakal melakukan perbaikan gizi balita kala nantinya bersama Cabup Ahmad Muhdlor Ali () memimpin Kota Delta.

Penegasan itu disampaikan Subandi saat bersilaturahim dengan puluhan kader Posyandu (Pos Pelayanan Keluarga Berencana-Kesehatan Terpadu) di Desa Simo Angin-Angin Kecamatan Wonoayu, Senin (12/10).

Baca Juga: Jalani Sidang Perdana, Begini Dakwaan Jaksa KPK ke Bupati Sidoarjo Nonaktif

Dalam silaturahim ini, kader Posyandu se-Kecamatan Wonoayu banyak mengeluhkan terkait perbaikan gizi balita. Kata Ketua Penggerak Kader Posyandu Kecamatan Wonoayu, Sri Wayati, selama ini anggaran untuk satu balita nilainya beragam.

Mulai Rp 1.500 hingga Rp 5.000 per balita. Dia pun berharap Cawabup Subandi meningkatkan anggaran untuk gizi balita. "Ini demi masa depan anak-anak Sidoarjo agar lebih sehat dan cerdas,” harap Sri Wayati.

Selain itu, Sri juga ingin adanya penambahan insentif bagi guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sebab di Kecamatan Wonoayu, masih banyak guru PAUD yang hanya dibayar Rp.50 Ribu sebulan.

Baca Juga: Sidang Kasus Pemotongan Insentif ASN di BPPD Sidoarjo: Majelis Hakim Hadirkan Gus Muhdlor

“Saya sangat berharap kepada pak Bandi, agar lebih memperhatikan kesejahteraan guru PAUD, karena mereka sudah berjuang ikhlas mencerdaskan anak-anak di Sidoarjo,” kata Sri Wayati.

Mendapat keluhan seperti itu, Cawabup Subandi langsung mengamini, jika ke depan akan lebih diperhatikan, terutama dalam perbaikan gizi balita dan insentif petugas Posyandu.

Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Korupsi BPPD Sidoarjo Minta KPK Buka Blokir Rekening Suami dan Anak

“Peningkatan gizi ini penting, makanya saya dengan sejak awal sudah berkomitmen anak yang lahir sudah dapat ditanggung pemerintah,” cetus mantan Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo ini.

“Nanti kita seragamkan anggarannya, Rp. 10 Ribu setiap balita dan insentif untuk petugas posyandu Rp. 80 Ribu sampai 100 ribu,” jelas Paslon yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Mantan Kepala Desa Pabean Sedati ini juga menyatakan komitmennya untuk peningkatan insentif guru ngaji, guru honorer dan guru PAUD, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para pendidik masa depan Sidoarjo ini. “Insentif guru ngaji, honorer dan lainnya sudah masuk dalam 17 Kerja Sidoarjo MAS,” tandas Subandi.

Baca Juga: Kedua Orang Tua Balita yang Tewas Terkubur di Kediri Akhirnya Ditetapkan Sebagai Tersangka

Dalam kesempatan ini, Subandi juga memaparkan program KURMA (Kartu Usaha Perempuan Mandiri), yang nantinya ada bantuan modal Rp. 5-50 Juta untuk kelompok perempuan yang membutuhkan modal usaha.

“Bantuan ini bukan kredit ya, melainkan hibah dari Pemda, nanti juga ada pelatihan dan pendampingan pemasaran, karena kami ingin perempuan Sidoarjo dapat mandiri dan membantu ekonomi keluarga,” pungkas Subandi. (sta/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO