TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 33 ribu lebih masyarakat di Kabupaten Tuban menerima Bantuan Sosial Tunai (BST). Bantuan ini merupakan stimulus untuk warga yang terdampak Pandemi Covid-19, bertujuan membuat roda ekonomi masyarakat kembali berputar.
Bupati Tuban, H. Fathul Huda mengatakan, pandemi Covid-19 menyebabkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melambat. Banyak masyarakat yang mengalami penurunan penghasilan, bahkan sampai kehilangan mata pencaharian.
BACA JUGA:
- Even 100 Persen Tuban Berlangsung Semarak, Wujud Nyata Majukan UMKM
- Berhasil Kelola Tranportasi dengan Baik, Kabupaten Tuban Raih Penghargaan WTN 2024
- Viral Kasus Bullying di Sekolah, Pemkab Tuban Dinilai Gagal Lindungi Hak Anak dalam Dunia Pendidikan
- Diikuti 41 Regu, Tuban Specta Night Carnival Berlangsung Meriah
“Bantuan sosial yang disalurkan semoga bisa membantu dalam memperkuat ekonomi keluarga di tengah masa pandemi Covid-19,” tutur Bupati Tuban, H. Fathul Huda saat memantau langsung proses penyaluran BST di Desa Pucangan dan Sumurgung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Minggu (8/11).
Di hadapan masyarakat penerima BST, bupati dua periode itu mengungkapkan, proses penyaluran BST tahap 8 berjalan dengan lancar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Di antaranya wajib menggunakan masker, serta jarak antrean antar KPM (Keluarga Penerima Manfaat) diatur sedemikian rupa untuk mencegah kerumunan.
“Rencananya, BST tahap 9 untuk bulan Desember akan diserahkan di akhir bulan ini,” ungkapnya.
Bupati Huda menekankan agar penyaluran BST tepat sasaran. Masyarakat yang dinilai berhak menerima harus terdata dengan rinci, nama dan alamatnya. Data penerima bansos akan disinkronkan, sehingga tidak ada masyarakat yang menerima bansos ganda.
Klik Berita Selanjutnya