KPU Banyuwangi Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada 9 Desember

KPU Banyuwangi Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada 9 Desember Dwi Anggraeini, Ketua KPU Kabupaten Banyuwangi.

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuwangi, Dwi Anggraeini, meminta masyarakat untuk menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020.

Ia mengajak masyarakat untuk tidak ragu datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 9 Desember mendatang yang tinggal sembilan hari lagi.

"Ingat, Rabu 9 Desember 2020 waktunya nyoblos. Karena hari itu masyarakat Banyuwangi harus memilih satu di antara dua calon Bupati Banyuwangi yang maju dalam Pilbup 2020," kata Dwi Anggraeini kepada wartawan, Senin (30/11/2020).

"Kami meminta warga yang memiliki hak suara untuk hadir ke TPS untuk memilih salah satu paslon," imbuhnya.

Dwi mengimbau bagi warga Banyuwangi yang telah memenuhi syarat dan masih belum tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT) KPU di Pilkada Serentak 2020, untuk segera melapor ke KPPS Desa/Kelurahan setempat.

"Mumpung masih ada waktu, silakan cek apakah nama anda tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT) KPU. Andai belum, silakan melapor ke Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) desa setempat," terangnya.

Dwi mengatakan, sehubungan Pilkada Serentak 2020 dilaksanakan dalam masa pandemi, pihaknya telah menyiapkan skenario agar TPS nantinya jauh dari klaster penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Salah satunya dengan mewajibkan seluruh petugas KPPS dan instansi di atasnya wajib mematuhi protokol kesehatan atau prokes. Begitu pula dengan pemilih yang datang ke TPS.

"Ketika hendak menuju TPS pastikan sudah mengenakan masker. Nanti akan ada petugas TPS mengarahkan untuk mencuci tangan dan memeriksa suhu badan mengenakan thermogun. Apabila suhu tubuh di atas 37,3 derajat, warga akan disediakan tempat duduk dan bilik khusus," jelasnya.

"Ingat, selama dalam masa tunggu giliran menyoblos patuhilah arahan petugas TPS. Jaga jarak duduk agar terhindar dari virus corona," seru Dwi.

Selain itu, pihaknya juga meminta agar masyarakat untuk tidak tersulut isu negatif jelang pemungutan suara. Ia meminta semua pihak baik masyarakat setempat dari seluruh elemen, bawaslu, serta kepolisian untuk menjaga perdamaian dan persatuan.

“Perbedaan politik jangan dijadikan pertikaian, persaudaraan kita semua harus dijunjung tinggi. Karena tanpa adanya persatuan dan kesatuan di tengah-tengah masyarakat, mustahil tercipta kesejahteraan dan kemajuan daerah,” tekannya.

Dwi juga meminta masyarakat untuk memilih sesuai hati nurani dan tanpa paksaan, apalagi dengan iming-iming dari paslon tertentu.

Para pemilih, kata Dwi, bisa menilai calon kepala daerah berdasarkan debat publik yang berlangsung. Lewat debat, pemilih dapat menilai profil, visi misi, serta program kerja paslon untuk kemajuan daerah mereka masing-masing. (guh/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO