Relawan Garda Bangsa Siap Terjun ke Lokasi Bencana

Relawan Garda Bangsa Siap Terjun ke Lokasi Bencana Koordinator Relawan Garda Bangsa Jawa Timur, Chusainuddin. (diday/BangsaOnline)

SURABAYA (BangsaOnline) - Relawan Jawa Timur siap menerjunkan personil untuk melakukan tanggap bencana di Jatim. Ini dilakukan seiring dengan adanya bencana banjir yang terjadi di sejumlah daerah. Upaya kemanusiaan melalui tanggap bencana ini akan berlaku mengikuti kebijakan pemerintahan daerah masing – masing.

Koordinator Relawan Jawa Timur, Chusainuddin, mengatakan, potensi relawan yang ada sekarang dinilai akan sangat membantu dalam penanganan di masing – masing daerah. Terlebih potensi bencana di setiap daerah tidak ada kesamaan, untuk itu pemberdayaan kearifan lokal akan dilakukan. Hasil pantauan Relawan Jawa Timur, meningkatnya curah hujan membuat sejumlah daerah terimbas bencana.

Wakil rakyat dari dapil Jatim VI ini menyebutkan sejumlah daerah yang saat ini dilanda bencana, diantaranya kabupaten Pasuruan yang berbatasan dengan kota Pasuruan terjadi banjir akibat meluapnya sungai Welang. Akibatnya melumpuhkan transportasi utama.

Demikian pula di kabupaten Kediri, Sungai Sedayu di Kecamatan Badas meluap. Luapan sungai yang merupakan pertemuan tiga sungai besar ini menyebabkan puluhan rumah dan lahan pertanian terendam di desa Krecek Krisbanu yakni didusun Pulorejo dan dusun Pohblembem.

Selain itu, banjir bandang juga membuat jembatan Pulorejo tidak dapat dilalui. Padahal, jembatan tersebut merupakan akses jalan penghubung Pulorejo dengan Balonmanyar. Kabupaten Sampang kelurahan Delepenang meluapnya sungai Kemuning.

“Kita (Relawan -red) akan kerahkan segala kekuatan sesuai kemampuan untuk membantu korban. Semua langkah yang diambil akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat,” ujar anggota komisi C di DPRD Jatim itu, Jumat (6/2).

Pria yang akrab disapa Kapten itu mengungkapkan status tanggap bencana ini akan melibatkan personil minimal 10 orang di masing – masing Dewan Koordinator Cabang atau DKC . Mereka akan bekerja, mulai melakukan pendataan ke lokasi bencana hingga penanganan bersama instansi terkait. Penanganan cepat harus segera dilakukan agar keresahan masyarakat yang menjadi korban bisa diminimalisir.

Selain tanggap bencana, Relawan Jawa Timur juga melakukan siaga bencana di beberapa daerah yang berpotensi terjadinya bencana alam. Mengingat di Jawa Timur terdapat 21 daerah siaga bencana. Dan sekarang daearah tersebut sebagian sudah terjadi bencana, sebagian lagi masih berstatus siaga.

“Kita tingkatkan komunikasi dengan DKC yang rawan bencana. Diharapkan dengan saling kontrol ini bisa mempercepat proses bantuan kemanusiaan,”tutur mantan ajudan Menakertrans ini.

Sementara Ketua Dewan Koordinator Wilayah Jawa Timur, Ka’bil Mubarok mengatakan, seluruh DKC diinstruksikan untuk menjalankan tanggap bencana. Terlebih organisasi kepemudaan di bawah naungan Partai Kebangkitan Bangsa ini mempunyai 38 DKC. Sehingga keterlibatan Jawa Timur dalam misi kemanusiaan bisa mendekatkan PKB dengan rakyat.

“PKB dan milik rakyat, sehingga disaat rakyat membutuhkan upaya kemanusiaan kitasiap membantu,” terang politisi muda PKB tersebut.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur, beberapa wilayah potensi bencana antara lain Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Bawean, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Magetan, Kediri, Blitar, Malang, Pasuruan, Probolinggo, Jember, Lumajang, Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO