​Ganggu Ketenteraman Masyarakat, Ulama di Blitar Dukung Aparat Tegas Basmi Radikalisme

​Ganggu Ketenteraman Masyarakat, Ulama di Blitar Dukung Aparat Tegas Basmi Radikalisme Kegiatan FKPAI bertajuk "Bahaya Radikalisme dan Narkoba" yang digelar pada Selasa (15/12/2020). (foto: ist)

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kabupaten Blitar mendukung aparat penegak hukum bertindak tegas dalam membasmi radikalisme. Hal ini digaungkan dalam kegiatan FKPAI yang bertajuk "Bahaya dan Narkoba" yang digelar pada Selasa (15/12/2020).

Adam Malik, Ketua FKPAI Kabupaten Blitar mengatakan, kegiatan ini digelar untuk menyampaikan kepada umat Islam agar tidak terlibat jaringan radikal.

Baca Juga: Polisi Mendadak Bongkar Makam Santri di Blitar, Ada Apa?

Dia mengatakan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kesejahteraan dan ketenteraman masyarakat merupakan salah satu capaian utama yang harus direalisasikan. Namun, kesejahteraan dan ketenteraman tidak dapat dicapai jika keamanan, kedamaian, serta kondusivitas terganggu. Salah satunya gangguan dari radikalisme.

"Kami berharap kepada umat Islam di wilayah Kabupaten Blitar agar menjadi umat Islam yang Rahmatan Lil Alamin agama yang merupakan bentuk rahmat dan rasa kasih sayang Allah kepada seluruh alam semesta. Jangan biarkan radikalisme berkedok agama tumbuh subur," tegas Adam Malik.

Kegiatan ini juga dihadiri Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya. Dalam sambutannya, Kapolres Blitar mengatakan, selain narkoba bahaya radikalisme harus dicegah karena mengancam keutuhan, kesejahteraan, dan ketenteraman.

Baca Juga: Puluhan Warga Selorejo Blitar Keracunan Makanan

Dia menegaskan bahwa agama Islam itu indah dan damai. Tetapi, saat ini ada beberapa kelompok yang mengatasnamakan membela Islam, namun dengan menggunakan kekerasan. Untuk itu, pihaknya mengajak agar semua pihak turut berperan dalam mencegah bahaya radikalisme agar tidak tumbuh subur seperti jamur di musim hujan.

"Sekarang ada beberapa ormas yang mengatasnamakan membela Islam, namun menggunakan kekerasan mengatasnamakan agama. Oleh karena itu, kami mengimbau agar umat Islam menyampaikan ajaran secara indah dan damai," pungkasnya. (ina/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO