​Sampah TPA Bojonegoro Dikelola Jadi Gas Metana, Puluhan Kepala Keluarga Nikmati Hasilnya

​Sampah TPA Bojonegoro Dikelola Jadi Gas Metana, Puluhan Kepala Keluarga Nikmati Hasilnya

Jaringan pipa yang digunakan untuk menyalurkan gas metana ke rumah warga itu berukuran 1/2 inci. Sedangkan pipa yang ditancapkan di titik tumpukan sampah berukuran 4 inci.

"Ada 25 pipa yang kita tancapkan di titik pembuatan gas metana dengan kedalaman 6 meter dari atas permukaan. Pipa-pipa berisi uap gas itu kemudian kita sedot dengan mesin blower. Selanjutnya baru kita salurkan ke rumah-rumah warga," ujarnya.

Sementara kedalaman tumpukan sampah yang memunculkan gas metana sekitar 12 meter. 

Pembuatan biogas itu cukup mudah, hanya dengan menumpuk sampah basah, kemudian ditutup dengan tanah, dalam beberapa bulan sudah akan mengeluarkan gas metana.

"Saat musim kemarau perlu melakukan pembasahan dengan air lindi. Air lindi juga berasal dari olahan sampah yang kita proses sendiri," paparnya.

Selain mengelola sampah menjadi biogas, DLH Bojonegoro juga mengelola sampah menjadi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar, minyak tanah, dan bensin (premium). Hanya saja kualitas BBM hasil olahan sampah ini kadarnya masih rendah, sehingga hanya digunakan untuk operasional kendaraan dan mesin di lokasi TPA.

"Kita gunakan untuk bahan bakar diesel pencacah sampah serta sepeda motor operasional pegawai TPA. Tidak kita jual-beli kan karena kualitasnya masih rendah," kata Mualim.

Hanafi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bojonegoro menambahkan, keberhasilan mengelola sampah menjadi energi tersebut telah mendapat perhargaan dari pemerintah pusat beberapa kali. Ia menilai sejauh ini pengelolaan sampah di wilayahnya cukup baik, dan tidak sampai menimbulkan gejolak.

"TPA Banjarsari sejak 2016 masuk 99 TPA terbaik se-Indonesia. Kami berharap kedepan akan lebih baik lagi," ujar Hanafi terpisah.

Sementara itu, Sandi Suwondo Kepala RT 12 Dusun Kalisari, Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk mengapresiasi keberhasilan DLH dalam mengelola sampah menjadi biogas. Menurut dia, biogas yang disalurkan ke rumah-rumah warga sangat bermanfaat dan mampu mengurangi beban belanja harian warganya.

"Selain rumah warga, sejumlah warung juga mendapat saluran biogas dari TPA secara gratis. Kami sangat mendukung dan mengapresiasi dalam pengelolaan sampah menjadi suatu hal yang sangat bermanfaat," ucapnya. (nur/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO