SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya kembali mengingatkan warga agar tak bepergian ke luar kota melalui Sunmori (Sunday Morning Ride) di beberapa kawasan permukiman dan perumahan menengah atas, Minggu (20/12). Di antaranya, kawasan Kebraon, Kedurus, Babatan Wiyung, Darmo Indah, Darmo Permai, hingga Villa Bukit Mas.
Hal itu dilakukan menelang libur panjang Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Juga saat ini di beberapa kota/kabupaten, kasus Covid-19 kembali meningkat. Karenanya, ia tak ingin ada warga Surabaya yang sampai tertular usai bepergian dari luar kota.
BACA JUGA:
- Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
- Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
- Kampung Madani di Krembangan, Wujud Semangat Gotong Royong Masyarakat
- Eri Cahyadi Terbitkan SE Larangan Judi Online di Lingkungan Pemkot Surabaya
Selain mengimbau warga agar tak bepergian ke luar kota, Risma juga tampak membagikan masker di sepanjang perjalanan itu. Dengan dibonceng motor listrik, ia tak henti-hentinya mengingatkan warga menggunakan pengeras suara agar kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Bapak-ibu sekalian, saya mohon dengan hormat agar liburan kali ini tak bepergian ke luar kota jika itu tidak penting. Sebab, saat ini kasus Covid-19 di luar kota meningkat," ujarnya di sela kegiatan.
Beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga nampak mengikuti di belakang Risma menggunakan motor. Mereka terlihat siap dengan membawa bungkusan masker yang akan dibagikan kepada warga.
Risma menyatakan, saat ini memang kasus Covid-19 sedang meningkat. Makanya ia kembali mengingatkan masyarakat agar mentaati protokol kesehatan. Terutama bagi warga yang tinggal di perumahan menengah atas dan sering bepergian ke luar kota.
“Karena kalau dilihat datanya, usianya itu range remaja dan range pekerja, dan rata-rata mereka tinggal di perumahan menengah atas. Jadi bukan di kampung lagi, kalau dulu awal-awal (pandemi) di kampung,” ungkapnya.
Klik Berita Selanjutnya