​Musim Hujan, Masyarakat Kediri Diminta Waspada Demam Berdarah

​Musim Hujan, Masyarakat Kediri Diminta Waspada Demam Berdarah Petugas saat memantau jentik nyamuk di Kecamatan Ngancar. (foto: kominfo)

Petugas juga intens melakukan monitoring jentik. Supaya efektif, pemantauan dilakukan secara rutin paling tidak seminggu sekali. Hal ini dikarenakan telur nyamuk akan menetas dan berkembang menjadi nyamuk dewasa dalam kurun waktu satu minggu.

Camat Ngancar Elok Etika mengatakan, saat ini kader jumantik di masing-masing desa sudah melakukan jadwal pemantauan secara rutin ke rumah-rumah warga. Bahkan di masing-masing RT sudah memiliki kader.

"Kader jumantik di Kecamatan Ngancar sangat aktif melakukan pemantauan. Mereka juga memiliki jadwal rutin untuk kunjungan ke rumah. Hal tersebut diharapkan dapat memutus perkembangbiakan nyamuk," kata Camat Ngancar, Senin (25/1/2021).

Dari hasil monitoring tersebut, lanjut Camat Ngancar, terdapat seorang warga yang enggan rumahnya dilakukan pemeriksaan. Untuk itu, Pemerintah Kecamatan Ngancar mengambil langkah untuk memanggil warga-warga yang tidak mau rumahnya dilakukan pemeriksaan, selanjutnya tim dari lintas sektor forkopimcam dan puskesmas memberikan edukasi kepada warga tersebut.

"Kami bersama petugas pemantau jentik di tingkat kecamatan dan desa rutin mengadakan monitoring ke rumah-rumah warga. Tujuannya untuk memotivasi masyarakat agar selalu sadar bahaya demam berdarah. Dari hasil pemantauan, terdapat seorang warga yang sangat abai dengan kebersihan, sehingga oleh kader jumantik terus dilakukan pemantauan dan edukasi, sampai orang tersebut sadar akan pentingnya menjaga kebersihan," pungkas Camat Ngancar. (uji/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO