Politikus PKB Soroti Kinerja Bina Marga Kementerian PUPR Terkait Pembangunan Jalan Tol Madura

Politikus PKB Soroti Kinerja Bina Marga Kementerian PUPR Terkait Pembangunan Jalan Tol Madura Anggota Komisi V DPR RI Dapil Madura, H. Syafiuddin saat rapat dengar pendapat dengan Kementerian PUPR, kemarin (27/1).

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - , anggota Komisi V menyoroti tiga permasalahan di Pulau yang hingga saat ini belum tertangani. Yakni soal perkembangan pembangunan jalan tol, banyaknya jalan nasional yang rusak, dan kegiatan padat karya di tengah pandemi Covid-19.

Pria yang akrab disapa Abah Syafi' ini mengaku prihatin karena hingga detik ini pencanangan pembangunan jalan tol di wilayah belum terealisasikan. Padahal rencana tersebut sudah tercantum dalam Perpres Nomor 80 tahun 2019.

Baca Juga: BPIP Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila di Pasuruan

"Padahal, pembangunan jalan tol se-Nusantara sudah dibangun, mulai dari Aceh-Papua. Naifnya, Pulau belum tersentuh, meski Perpres 80/2019 telah memberikan mandat terhadap pembangunan tol kawasan Tanjung Bulupandan," cetus Politikus PKB ini saat RDP dengan Binamarga dan Kementerian PUPR, Rabu (27/1/2021).

"Di Perpres 80 tercantum bahwa ada pembangunan jalan tol untuk ke kawasan Pelabuhan Tanjung Pandan, namun sampai detik ini belum terealisasi. Saya curiga pemerintah ini hanya menjadikan sebagai selingkuhan saja. Habis manis sepah dibuang. Hanya diambil madunya saja," ungkapnya 

Begitu juga soal banyaknya jalan nasional yang rusak di namun tak kunjung diperbaiki. Menurut Syafiuddin, pemerintah kurang perhatian dengan infrastruktur di . Padahal banyak pengguna sepeda motor di menjadi salah satu sumber pajak terbesar.

Baca Juga: Dilantik, Syafiuddin dan Imron Amin Proritaskan Kemajuan dan Kesejahteraan Pulau Madura

"Banyak kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa karena terpeleset di lubang-lubang jalan. Karena rusaknya sangat luar biasa. Ini saya harap ada perhatian dari pak Dirjen dan Kementerian PUPR," ujarnya.

Ia juga meminta agar masyarakat dilibatkan dalam proses pembangunan. Diharapkan melalui kegiatan padat karya yang dengan melibatkan masyarakat, dapat menumbuhkan perekonomian baru di tengah pandemi Covid-19.

"Kegiatan padat karya yang dilakukan secara swakelola oleh Kementerian PUPR, saya minta konstituen saya di dapat dilibatkan. Sehingga dengan kegiatan ini bisa menjadi sedikit obat bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19," pungkasnya. (ida/uzi/rev)

Baca Juga: Menteri ATR/BPN Apresiasi Dukungan dari Komisi II DPR RI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Minta Pesawat yang Bisa Mendarat di Matahari':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO