​Lepas Pemberangkatan 914.200 Dosis Vaksin Covid-19 Tahap II, Khofifah: Bagi Pelayan Publik

​Lepas Pemberangkatan 914.200 Dosis Vaksin Covid-19 Tahap II, Khofifah: Bagi Pelayan Publik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melepas pemberangkatan 914.200 Dosis Vaksin Covid-19 Tahap II di Cool Room Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (22/2) sore. foto: ist/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 914.200 dosis Vaksin Covid-19 Tahap II termin pertama untuk 38 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur mulai didistribusikan. Proses distribusi ini dilakukan dalam dua hari, yakni Senin-Selasa (22-23 Februari 2021).

Pendistribusian tersebut dimulai Senin (22/2) untuk beberapa daerah seperti Surabaya, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Kab/Kota Mojokerto, Kab/Kota Kediri, Kab. Trenggalek dan beberapa daerah lain. Selanjutnya pendistribusian akan dilanjutkan hari ini, Selasa (23/2) untuk beberapa kabupaten dan kota lain, termasuk Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Banyuwangi.

Sebanyak 914.200 SINOVAC yang didistribusikan tersebut nantinya akan digunakan untuk dua kali , yakni dosis pertama dan kedua. Sehingga, dari total yang didistribusikan tersebut, jumlah sasaran penerima pada tahap dua termin pertama sekitar 460 ribu orang.

Pendistribusian Covid-19 tahap II ini dilepas langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dari Cool Room Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (22/2) sore.

Sebelum melepas Covid-19 tahap kedua ini, Gubernur Khofifah juga meninjau secara langsung kondisi Cool Room yang digunakan untuk menyimpan Covid-19 tersebut.

Turut mendampingi Gubernur Khofifah pada kegiatan tersebut, Ketua Gugus Kuratif Satgas Covid-19 Jatim dr. Joni Wahyuhadi yang juga merupakan Direktur RSUD dr. Soetomo, dan Kepala Dinkes Prov. Jatim dr. Herlin Ferlina.

Usai melepas Covid-19 ini, Gubernur Jatim Khofifah berharap, begitu tiba di 38 kabupaten dan kota tersebut, proses asi bisa segera dilakukan. Untuk tahap dua ini sendiri diprioritaskan bagi petugas pelayanan publik. Namun, prioritas mana saja yang menerima agar mengikuti sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan.

“Misal untuk tenaga pendidik atau petugas di bidang pariwisata, ini kan masing-masing juga memiliki prioritas. Jadi prioritas yang mana dulu semua mengikuti arahan dari Kemenkes. Masing-masing daerah mungkin baru bisa 10% dari pemberi pelayanan publik,” katanya.

Khofifah menambahkan, bagi yang belum mendapatkan kesempatan di tahap II ini agar tidak perlu khawatir. Terutama bagi para petugas pelayanan publik. Nantinya akan ada pendistribusian tahap berikutnya, Insya Allah akan selesai pada Bulan Mei mendatang.

“Tentunya kita berharap bahwa sesegera mungkin ini sampai, sesegera mungkin juga bisa dilakukan asi kepada petugas pelayanan publik,” ungkapnya.

Sementara itu untuk lansia, lanjut Khofifah, baru bisa dilakukan di ibu kota provinsi dalam hal ini Kota Surabaya. Waktu pemberian dosis pertama dan kedua pun berbeda dengan sasaran umum, yakni 28 hari.

“Kalau orang umum pemberian dosis kedua dilakukan 14 hari setelah dosis pertama, namun khusus untuk lansia pemberian dosis kedua dilakukan setelah 28 hari pemberian dosis pertama,” jelasnya.

Khofifah berharap, proses asi di Provinsi Jatim berjalan dengan sukses dan lancar, sebagai bagian dari ikhtiar bersama dalam mencegah penyebaran Covid-19 secara lebih signifikan. Tetapi saat yang sama tetap menjaga 3 M dan disiplin protokol kesehatan tetap dijaga ketat

“Ini menjadi bagian dari ikhtiar dan komitmen kita bersama. Semoga ini tidak hanya sukses pelaksanaannya tapi juga sukses mencegah penyebaran Covid-19 secara signifikan,” pungkas Khofifah. (tim) 

Lihat juga video 'Tidak Mau di Vaksin, Wanita ini Malah Minta Ditembak Polisi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO