SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kepala Lapas Kelas I Surabaya di Porong Sidoarjo, Gun Gun Gunawan menyebut ada sederetan nama napi teroris yang berhasil di-NKRI-kan setelah menjalani masa hukuman di Lapas Porong. Terhitung, ada sebanyak 37 narapidana terorisme (napiter) yang kembali mengikrarkan diri cinta NKRI dari masa ke masa.
Gun Gun Gunawan mengatakan, berdasarkan catatan yang ada, sebanyak 37 napi teroris yang berhasil mengikrarkan diri cinta NKRI setelah menjalani masa hukuman di Lapas Porong. Salah satunya, Umar Patek, Anton Labase, Ismail, Asep Djaja, Patur, dan terakhir Mukarram.
BACA JUGA:
- Kadivpas Beri Atensi Khusus di Pelayanan Makanan, Targetkan Lapas Surabaya Punya Dapur Sehat
- Berbagai Komunitas di Kediri Gelar Upacara hingga Syukuran Hari Berdirinya NKRI ke-79
- Polda Jatim Kolaborasi dengan Ponpes Wali Barokah Bentengi Santri dari Pengaruh Radikalisme
- Terima Pin Emas BNPT 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perangi Paham Radikal dan Terorisme
Nama Umar Patek sempat mendunia setelah namanya disebut-sebut dalam aksi teror Bom Bali. Umar Patek merupakan mantan teroris yang paling dicari oleh Pemerintah Amerika Serikat, Australia, Filipina, dan Indonesia lantaran keterlibatannya dalam aksi terorisme saat itu.
Bahkan Pemerintah Amerika Serikat menjanjikan uang sebesar 1 juta dolar AS bagi siapa pun yang bisa menangkap mantan anggota Jamaah Islamiah ini. Insiden peledakan Bom Bali di tahun 2000-an menjadi catatan kelam kisah Umar Patek.
Dia juga ditengarai menjadi komandan lapangan pelatihan Jamaah Islamiyah di Mindanao, Filipina. Dan Noordin M. Top disebut-sebut menjadi salah satu muridnya.
Hingga pertengahan 2011, Umar Patek berhasil diekstradisi dari Pakistan ke Indonesia. Dan dia ditahan di Jakarta hingga persidangan berlangsung.
Klik Berita Selanjutnya