"Untuk sementara kita bersihkan dahulu endapan lumpur dan sampahnya, sehingga mengurangi potensi banjir. Untuk jangka selanjutnya akan kita pikirkan setelah melihat langsung permasalahannya di lapangan," terangnya.
Bupati Sugiri Sancoko menjelaskan, gerakan bersama relawan bersih-bersih lingkungan ini dalam rangka menabuh genderang perang terhadap sampah. "Harapannya, semangat gotong royong ini menjalar hingga ke desa-desa. Tumbuhnya kegotongroyongan di masyarakat akan mempercepat pembangunan di Ponorogo menuju Ponorogo Hebat," pungkasnya.
Sementara itu, Sumarno, relawan bersih-bersih yang juga pemburu barang antik asal Desa Sampung, Kecamatan Sampung ini mengaku sudah beberapa hari ini ikut bersih-bersih turun dan masuk selokan untuk membersihkan sedimentasi.
Keikutsertaannya, karena keikhlasannya demi membantu mewujudkan Ponorogo yang hebat dan bermartabat. "Saya itu orang Ponorogo, merasa memiliki dan mencintai Ponorogo," ujarnya.
Dia menerangkan, jika kegotongroyongan tumbuh dari sini kemudian merembet ke desa- desa, maka pembangunan Ponorogo akan melesat dan hebat. "Sejarah dan akar budaya kita adalah kegotongroyongan. Semoga ini tumbuh lagi dan kembali mengakar kuat sampai di pedesaan maupun perkotaan," tukasnya. (nov/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News