BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Ra Alif, putra sulung Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron dari istrinya, Ayu Khoirunita, baru-baru ini mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari sang suster.
Hal ini diungkapkan sang bunda Ayu Khoirunita di postingan akun instagramnya @ayukhoirunita (16/3) serta kepada wartawan BANGSAONLINE.com, Rabu (17/3/2021).
BACA JUGA:
- Bagikan 500 Sertifikat Tanah Warga Bangkalan, Wakil Kepala BPN Minta Kades Bantu Urus Administrasi
- Bupati Bangkalan Non-Aktif Divonis 9 Tahun Penjara dan Denda Rp300 Juta
- Begini Penjelasan Ayu Khoirunita, Istri Muda Bupati Bangkalan yang Mundur dari Saksi Kasus Korupsi
- Istri Muda Bupati Bangkalan Hadiri Sidang Kasus Dugaan Korupsi Suaminya, Diana Ungkap Setoran Fee
Dalam postingannya itu, Ayu memperlihatkan foto tangan dari Ra Alif yang tampak berwarna hitam di salah satu jemarinya karena terkena air mendidih. Bahkan, atas kejadian itu, Ayu mengatakan kalau anak sulungnya ini mengalami trauma hingga tidak ingin digendong oleh orang lain selain dirinya.
"Ra Alif kena air mendidih. Ra Alif saat ini masih sangat trauma dan tidak mau ikut siapa pun selain saya, bahkan sama Buyanya pun nangis," tulis Ayu.
Tidak hanya itu, Ayu juga mengungkapkan perlakuan tidak terpuji dari sang suster sudah terjadi berulang kali. Melalui rekaman CCTV, dirinya mengetahui kalau susternya tidak pernah mengajak anaknya bermain dan belajar, namun malah sibuk bermain Hp. Bahkan Ayu mengatakan, anaknya harus kehilangan berat badan karena tidak diberikan asupan yang baik dari sang suster, hingga bobotnya turun dari 13.3 Kg menjadi 11.5 Kg.
"Tidak pernah memberi buah, camilan, susu, meski diberitahu sesama suster dengan alasan anak kenyang karena habis makan. Biasanya camilan dan buah-buahan sebulan habis, tapi sampai akhir bulan masih utuh," ungkapnya.
"Sudah berulang kali ditegur, hingga insiden terakhir ini malah kabur dari rumah ketika tau pihak yayasan mau jemput," tukas istri kedua Bupati Bangkalan ini.
Postingan Ayu ini cukup mendapatkan perhatian dari warganet. Banyak yang berempati dengan meninggalkan komentar.
Klik Berita Selanjutnya